Menjadi Khalifah di Bumi
Allah menciptakan manusia dengan peran sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi. Peran ini berarti bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menjaga, merawat, dan melestarikan alam serta menjalankan kehidupan dengan penuh keadilan.
Allah Ta’ala berfirman: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" (QS. Al-Baqarah [2]: 30).
Sebagai khalifah, manusia harus mampu menghadirkan sifat-sifat mulia sebagaimana kemuliaan Allah Ta’ala. Manusia harus menjalankan kehidupan yang beretika, penuh tanggung jawab, serta mendirikan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat.
Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Islam adalah agama yang sangat menghargai ilmu pengetahuan dan mendorong umatnya untuk terus belajar sepanjang hayat. Konsep belajar sepanjang hayat adalah konsep Islam yang kemudian diadopsi oleh sistem pendidikan di seluruh dunia saat ini.
Islam memandang bahwa menuntut ilmu merupakan salah satu jalan yang akan membawa manusia lebih dekat kepada Allah dan membantu dalam menjalankan fungsi sebagai khalifah. Baginda Rasulullah SAW bersabda: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah).
Dengan ilmu, Allah juga akan mengangkat derajat kemuliaan seseorang, sebagaimana firman-Nya yang artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11).
Dengan ilmu, seorang Muslim dapat memahami petunjuk Allah, menemukan kebenaran, dan memperbaiki kondisi masyarakat. Ilmu pengetahuan memberikan pemahaman tentang kebesaran Allah serta menguatkan iman. Menuntut ilmu tidak hanya bermanfaat di dunia, tetapi juga akan mendapatkan pahala di akhirat.
Menjalani Hidup dengan Akhlak yang Mulia
Salah satu tujuan hidup seorang Muslim adalah menjalani hidup dengan akhlak yang mulia. Akhlak yang baik adalah cerminan dari iman yang kuat. Baginda Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam hal akhlak, dan umat Muslim diperintahkan untuk meneladani beliau.
Allah berfirman: "Dan sungguh, engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung." (QS. Al-Qalam [68]: 4). Baginda Rasulullah SAW juga bersabda: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad).
Dengan akhlak yang baik, seorang Muslim akan menjadi rahmat bagi alam semesta dan dicintai oleh Allah serta sesama manusia. Akhlak yang mulia mencakup kejujuran, kesabaran, kasih sayang, kedermawanan, dan keikhlasan dalam bertindak. Dengan akhlak yang baik, seorang Muslim akan meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Tujuan hidup dalam Islam tidak terbatas pada kebahagiaan dunia, tetapi mencakup kebahagiaan di akhirat. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait