Di samping itu, keputusan mengenai pembagian dividen juga mempertimbangkan rencana pengembangan bisnis perseroan dan entitas anak, serta investasi dalam teknologi agar BCA dapat bersaing di era digital.
Jahja menambahkan bahwa transaksi perbankan BCA terus meningkat seiring dengan investasi yang dilakukan untuk memperkuat ekosistem hybrid banking.
Hal ini tercermin dari pendapatan non-bunga yang mencapai Rp19 triliun, tumbuh 13,5 persen secara tahunan, terutama didorong oleh kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7 persen.
"Pembagian dividen interim tunai ini menunjukkan komitmen perseroan untuk terus menjalankan bisnis dengan baik, guna memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemegang saham,” tutupnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait