Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.” (HR. Abu Nu’aim). Oleh karenanya, seorang pemimpin memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan yaitu: Pertama, memastikan keadilan yakni pemimpin harus adil dalam memutuskan perkara tanpa memihak.
Kedua, melindungi hak rakyat yaitu memastikan bahwa hak-hak rakyat terpenuhi, seperti hak atas keamanan, pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak. Terakhir memberikan teladan yang baik yakni menjadi panutan dalam kejujuran, integritas, dan ketakwaan.
Sejarah telah mencatat banyak pemimpin Islam yang sangat luar biasa yang dapat dijadikan teladan bagi pemimpin masa kini. Misalnya saja kisah inspiratif dari Khalifah Umar bin Khattab. Kepemimpinan Umar bin Khattab adalah salah satu contoh pemimpin terbaik dalam Islam. Umar dikenal sangat adil dan peduli terhadap rakyatnya.
Suatu ketika, Umar berjalan malam hari untuk memastikan keadaan rakyatnya. Beliau menemukan seorang ibu yang memasak batu untuk menenangkan anak-anaknya yang kelaparan. Umar segera membawa makanan dari baitul mal untuk membantu keluarga tersebut.
Makanan tersebut dipikulnya sendiri dari baitul mal hingga rumah si ibu tadi, bahkan kemudian Umar memasaknya sendiri untuk si Ibu dan anak-anaknya. Ibu tersebut tidak mengetahui bahwa yang membawa dan memasakan makanannya itu adalah Khalifah Umar bin Khattab.
Kisah ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin tidak hanya bertanggung jawab di kantor atau di balik meja saja, tetapi juga harus peduli terhadap kondisi rakyatnya di lapangan. Bagi pemimpin yang tidak amanah, pasti akan menghadapi konsekuensi besar di akhirat. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Pemimpin yang menipu rakyatnya tidak akan mencium bau surga.”(HR. Ahmad).
Allah Ta’ala di dalam Al-Qur'an juga memperingatkan seorang pemimpin agar berlaku adil: “Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa...” (QS. Al-Maidah [5]: 8).
Semoga para Kepala Daerah yang terpilih dalam pilkada kemarin adalah benar-benar menjadi Kepala Daerah yang ideal sesuai dengan tuntunan agama Islam. Mereka adalah seorang pemimpin yang takut kepada Allah (bertaqwa), adil, amanah, dan rendah hati.
Pemimpin yang mampu melewati ujian ini dengan baik akan mendapatkan tempat istimewa di sisi Allah SWT, sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW: “Tujuh golongan yang akan mendapat naungan di bawah naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya… [salah satunya adalah] pemimpin yang adil.” (HR. Bukhari dan Muslim). (*)
Pemimpin memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya, melindungi hak-hak mereka, dan memastikan keadilan bagi seluruh rakyatnya. (Foto: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait