Jelang Muktamar Muhammadiyah ke-48, UMJ Gelar Seminar Rekonstruksi Sistem Ketatanegaraan 

Vitrianda Hilba Siregar
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., bersama cendekiawan Muslim Prof. Dr. Jimly Ash-Shiddiqe. (Foto: IST)

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., dalam sambutannya  menjelaskan bahwa seminar ini sebagai bagian dari upaya bagaimana mendapatkan masukan dan gagasan besar dalam rangka penyusunan muktamar dan kepentingan lebih luas yaitu memberikan sumbangan bagi keindonesiaan dan keumatan. 

"Muhammadiyah melihat adanya gejala pada sistem ketatanegaraan. Muhammadiyah menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang konsen terhadap isu tersebut dan menjadikan Amal Usaha Muhammadiyah sebagai strategic partner dakwah," kata dia. 

Sementara Prof. Dr. Jimly Ash-Shiddiqe di tempat yang sama  menyinggung wacana penundaan pemilu. Jimly mengatakan bahwa bernegara adalah kegiatan dalam membuat keputusan bukan wacana yang hanya retorika yang mendisrupsi. 

"Harusnya kita mengambil jarak lebih jauh untuk melihat secara keseluruhan dan melakukan evaluasi. Menurutnya perlu ada rekonstruksi ketatanegaraan. Pelembagaan politik di negara ini harus dimodernisasi. Sekarang budayanya masih feodal, tergantung pada figure. Maka yang harus dilakukan adalah penguatan sistem leadership bukan figure," bebernya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network