Mengatur Pola Makan
Ibadah shaum di bulan Ramadhan mewajibkan umat Islam untuk menahan rasa lapar dan dahaga seharian penuh. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang yang terbiasa memakan camilan di antara jadwal-jadwal makannya. Ibadah shaum di bulan Ramadhan tidak hanya urusan memidahkan jadwal makan, namun juga pola makan.
Oleh karenanya, dengan memulai mengurangi memakan camilan, akan sangat membantu untuk melatih menahan rasa lapar dan dahaga yang pastinya akan dirasakan oleh orang yang melakukan shaum di bulan Ramadhan. Mengatur pola makan, akan sangat membatu penyesuaian organ pencernaan dan juga faktor psikologis seseorang dalam menjalankan shaum Ramadhan.
Olahraga
Ibadah di bulan Ramadhan, tidak hanya membutuhkan keimanan dan keikhlasan dalam melaksanakannya, namun juga perlu didukung oleh stamina fisik yang kuat. Shaum, shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an dan ibadah-ibadah lainnya, memerlukan kondisi fisik yang tangguh dalam melaksanakannya.
Bulan Ramadhan adalah bulan ibadah yang memerlukan ketangguhan dari sisi fisik dan psikis yang akan mengantarkan umat Islam untuk dapat meraih derajat taqwa. Dengan memperbaiki pola makan dan olah raga yang cukup, akan mendukung persiapan fisik yang baik bagi umat Islam dalam mempersiapkan diri menghadapi datangnya bulan Ramadhan.
Membuat Jadwal Aktivitas Ramadhan Bersama Keluarga
Bulan Ramadhan menjadi momentum yang sangat baik bagi seluruh anggota keluarga untuk melakukan berbagai aktivitas ibadah secara bersama. Bulan Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat bagi setiap anggota keluarga untuk menegaskan perannya masing-masing.
Bisa saja dikarenakan oleh satu dan lain hal, kebersamaan dan pelaksanaan peran masing-masing anggota keluarga tidak berjalan dengan baik di luar bulan Ramadhan. Oleh karenanya membuat jadwal aktivitas Ramadhan bersama dengan keluarga akan menjadi salah satu cara untuk kembali menyatukan dan memperbaiki pola hubungan seluruh anggota keluarga.
Buatlah jadwal sahur dan buka shaum bersama, shalat wajib dan tarawih bersama, tadarus bersama, dan aktivitas lainnya yang dilakukan bersama oleh seluruh anggota keluarga. Kebersamaan seperti ini akan mampu mengembalikan kehangatan dalam keluarga yang mungkin sulit diwujudkan di bulan-bulan lain selain bulan Ramadhan.
Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
Dengan mempersiapkan sebaik-baiknya berbagai hal seperti yang telah diuraikan di atas, maka menjadi bekal yang memadai bagi umat Islam untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan yang diraih tidak hanya bersifat individu, namun juga keluarga bahkan bersama seluruh ummat Islam lainnya.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah memperbanyak do’a di berbagai kesempatan. Do’a adalah senjatanya orang beriman untuk dapat mewujudkan seluruh harapan. Do’a juga merupakan penyempurna dari seluruh ikhtiar dalam rangka mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan Ramadhan. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait