Respons Politisi dan Pihak Terkait
Sementara itu, para politisi dari Partai Demokrat dan pendukung pemerintah mengecam penerimaan hadiah tersebut dengan alasan cacat hukum dan etika. Politikus senior Partai Demokrat Chuck Schumer menyatakan bahwa hadiah tersebut bukan hanya suap, tetapi juga merupakan upaya asing untuk memberikan pengaruh terhadap AS.
"Tidak ada yang lebih mencerminkan 'America First' seperti Air Force One yang diberikan oleh Qatar," kata Schumer di media sosial X.
Namun, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt membantah pernyataan Schumer, menegaskan bahwa setiap hadiah dari pemerintah asing diterima dengan mematuhi semua hukum yang berlaku.
"Pemerintahan Presiden Trump berkomitmen untuk memberikan transparansi penuh," katanya.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Qatar Ali Al Ansari mengatakan kepada surat kabar New York Times bahwa rencana pemberian hadiah tersebut masih dalam pertimbangan dan belum ada keputusan final.
Trump sudah melihat pesawat 747-8 milik Qatar pada Februari lalu saat diparkir di Bandara Internasional Palm Beach, Florida. Menurut Gedung Putih, saat itu Trump mendapat pengarahan tentang bagaimana pesawat Air Force One seharusnya, termasuk penggunaan fitur-fitur keamanan dan teknologi lainnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait
