HIKMAH JUMAT : Sepuluh Hari yang Utama

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
HIKMAH JUMAT : Sepuluh Hari yang Utama Wukuf di Arafah. Ibadah yang paling utama dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah ibadah haji dan umrah. (Foto: Ist)

Pendapat ini diperkuat dengan hadits nabi yang artinya: "Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada pada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah)." Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bahkan tidak lebih baik dari jihad di jalan Allah?” Rasulullah menjawab: “Bahkan tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali lagi sedikit pun darinya.” (HR. Bukhari).

Hadits ini menegaskan bahwa amal saleh seperti shalat, puasa, sedekah, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan sebagainya pada hari-hari tersebut lebih utama daripada amal yang dilakukan pada hari-hari lain, bahkan lebih utama daripada jihad, kecuali jihad yang benar-benar mengorbankan segalanya di jalan Allah.

Begitu utamanya sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Oleh karenanya, jangan biarkan dia berlalu begitu saja. Isi hari demi harinya dengan berbagai aktivitas ibadah, baik ibadah yang bersifat individual maupun ibadah yang bersifat sosial.

Berikut ini adalah beberapa contoh ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah oleh setiap insan yang berharap mendapatkan keutamaan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Puasa Sunnah

Puasa sunnah di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah secara umum sangatlah dianjurkan. Namun demikian, ada satu hari yang paling utama yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) yang sangat dianjurkan.

Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim). Namun demikian, bagi jamaah haji yang sedang berada di Arafah, lebih utama untuk tidak berpuasa agar tetap kuat dalam melaksanakan ibadah hajinya.

Dzikir dan Takbir

Selanjutnya, pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat thayyibah yakni takbir, tahlil, dan tahmid. Hal ini ditegaskan oleh Baginda Rasulullah SAW dalam hadits yang artinya:

"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih dicintai untuk beramal di dalamnya selain sepuluh hari (Dzulhijjah). Maka perbanyaklah tahlil (Laa ilaha illallaah), takbir (Allahu Akbar), dan tahmid (Alhamdulillah) di dalamnya." (HR. Ahmad).


Berdoa. Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat thayyibah yakni takbir, tahlil, dan tahmid. (Foto: Ist)
 


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update