
Berqurban
Berqurban adalah salah satu ibadah tertua dalam ajaran Islam, dimana pertama kali ibadah qurban dilakukan pada masa kenabian Nabi Adam AS. Berqurban diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika Qabil dan Habil tidak menerima dinikahkan secara silang dengan kembarannya yang bernama Iqlima dan Labuda. Perintah berqurban diperkuat kembali melalui kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.
Ibadah qurban hukummnya adalah sunnah muakkadah bagi yang mampu. Berkurban dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Nahr), sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW yang artinya: “Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr yang lebih dicintai Allah daripada menyembelih hewan qurban." (HR. Tirmidzi). Namun, berqurban boleh juga dilakukan pada hari-hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Haji dan Umrah
Ibadah yang paling utama dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah ibadah haji dan umrah. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang bersifat wajib bagi yang mampu dan hanya dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah.
Baginda Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Tidak ada pahala bagi haji yang mabrur, kecuali surga.” (HR. An-Nasa’i).
Mari berlomba-lombalah dalam kebaikan di setiap saat, khususnya pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Hari-hari ini adalah momen luar biasa untuk menghidupkan ruh spiritualitas dan memperbarui komitmen kita kepada Allah. Semangat untuk beribadah pada hari-hari ini menjadi bentuk syukur atas nikmat hidup dan keimanan.
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah kesempatan emas yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya. Waktu yang penuh keutamaan ini hendaknya tidak disia-siakan. Perbanyaklah amal saleh, tingkatkan kualitas ibadah, dan bersihkan hati untuk meraih keridhaan-Nya. (*)

Berqurban adalah salah satu ibadah tertua dalam ajaran Islam, dimana pertama kali ibadah qurban dilakukan pada masa kenabian Nabi Adam AS. (Foto/Ilustrasi: Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait