
Qurban bukan hanya sekedar menyembelih hewan qurban. Tapi pada saat yang bersamaan hendaknya qurban tersebut dilandasi oleh ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Perhatikan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang artinya:
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Hajj [22]: 37).
Kedua ayat di atas menunjukkan bahwa diterima atau ditolaknya qurban seseorang terletak pada ketaqwaanya. Seorang hamba yang bertaqwa dapat dipastikan dalam setiap amalan yang dilakukannya mencapai kualitas ikhlas. Pada saat yang bersamaan, tidak mungkin seseorang dapat ikhlas dalam beramal, jika dia tidak bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Keistimewaan yang kedua adalah terkait dengan ibadah qurban itu sendiri. Penyebutan ibadah qurban dalam Al-Qur’an bergandengan dengan penyebutan ibadah shalat. Hal ini dapat dilihat pada firman Allah pada surat Al-Kautsar [108] ayat 2, yakni: “Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah!”
Selain itu pada surat yang lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman: “Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku (qurbanku), hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An’am [6]: 162).
Berdasarkan kedua ayat di atas, maka jelaslah bahwa kedudukan qurban sangatlah utama karena Allah menyebutnya secara bergandengan dengan shalat. Shalat adalah ibadah yang pertama kali dihisab di hari kiamat. Jika shalatnya diterima maka diterima pula ibadah yang lainnya.
Dengan demikian, ibadah qurban adalah ibadah yang mengandung nilai yang sangat tinggi sekaligus memerlukan pengorbanan yang besar. Ibadah qurban juga merupakan upaya seseorang untuk mewujudkan kecintaannya yang sejati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Qurban bukan hanya sekedar menyembelih hewan qurban. Tapi pada saat yang bersamaan hendaknya qurban tersebut dilandasi oleh ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait

