30 Kali Lipat Pajak Mobil di Indonesia Lebih Mahal Dibandingkan Pajak di Thailand

Muhamad Fadli Ramadan
Gaikindo mengakui pajak mobil di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. (Foto/Ilustrasi: Ist)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Ternyata pajak kendaraan bermotor di Indonesia lebih mahal dibandingkan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara. Demikian diungkapkan Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumarah.

Dia mencontohkan, total pajak tahunan untuk Toyota Avanza berkisar antara Rp3 juta hingga Rp5 juta, tergantung pada kapasitas mesin dan tahun pembuatan. Jumlah ini mencapai 30 kali lipat dibandingkan dengan Thailand.

"Saya mengecek dengan teman-teman yang memiliki merek, pajak tahunannya untuk setara Avanza hanya Rp150 ribu per tahun," kata Kukuh Kumarah, saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, awal pekan ini.

Pajak Otomotif Tertinggi di Dunia

Ia melanjutkan, "Dalam seminar di Vietnam beberapa tahun lalu, ada delegasi AS yang mengatakan bahwa pajak mobil tertinggi ada di Indonesia."

Berlainan dengan negara-negara tetangga yang hanya menerapkan pajak dalam kisaran ratusan ribu rupiah per tahun, Kukuh menekankan bahwa pajak untuk Avanza bahkan mencapai lebih dari Rp5 juta dalam beberapa tahun terakhir. "Orang dari Otomotif Council AS mengingatkan saya bahwa pajak di negara kami adalah yang tertinggi di dunia," imbuhnya.

Diketahui, ada beberapa instrumen pajak yang harus dibayarkan oleh pemilik mobil, yang diduga membuat pajak mobil di Indonesia menjadi mahal, antara lain:

  • Bea Balik Nama (BBN-KB) sebesar 10 persen dari harga jual mobil
  • Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar 2 persen dari nilai jual mobil
  • SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sebesar Rp143 ribu
  • Biaya administrasi TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) sebesar Rp100 ribu, khusus untuk pajak tahun pertama atau setiap lima tahun
  • Biaya administrasi STNK sebesar Rp250 ribu.

Pasar Stagnan, Pajak Terlalu Tinggi

Oleh karena itu, Kukuh meminta pemerintah untuk memperhatikan instrumen pajak yang membuat nilai mobil menjadi lebih tinggi.

Ia menegaskan bahwa meskipun pajak di Malaysia lebih tinggi dibandingkan di Thailand, pajak di Indonesia tetap jauh melampauinya.

"Belakangan kita mendalami, masyarakat ingin membeli kendaraan tetapi harganya masih mahal. Misalnya, Toyota Avanza yang dibuat di Indonesia dikenakan pajak tahunan Rp5 juta, sementara produk yang sama di Malaysia hanya dikenakan pajak Rp500 ribu. Begitu besarnya pajak inilah yang membuat pasar stagnan, dan ini harus kita evaluasi," ujarnya. (*)

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network