HIKMAH JUMAT : Riya’ dan Bahayanya

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si.
Riya’ adalah penyakit hati yang membahayakan amal ibadah. (Foto: Ist)

Alih-alih ingin masuk surga, mereka justru dimasukkan ke dalam neraka karena keshalihan mereka hanya terlihat di hadapan manusia. Mereka lupa bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha mengetahui lahir batin dari hati manusia dan tahu niat mereka dalam beribadah.

Orang pertama dipanggil menghadap Allah. Ia merupakan seorang pria yang mati syahid. Si pria mengakui banyaknya nikmat yang diberikan Allah padanya. Allah pun bertanya, “Apa yang telah kau perbuat dengan berbagai nikmat itu?” Mujahid itu menjawab, “Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid,” ujarnya.

“Kau telah berdusta. Kau berperang agar disebut sebagai pemberani. Dan, itu telah kau dapatkan,” sangkal Allah. Kemudian, Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Dan, akhirnya mujahid riya’ itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke neraka.

Orang kedua pun dipanggil. Ia merupakan seorang ahli agama yang alim. Penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya dan mengajarkan Al-Quran kepada manusia. Seperti orang pertama, Allah bertanya hal sama, “Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?”

Sang alim menjawab, “Saya telah membaca, mempelajari, dan mengajarkannya Al-Quran karena Engkau.” Namun, Allah berfirman, “Kamu berdusta. Kamu mempelajari ilmu agar disebut sebagai seorang alim dan kamu membaca Al-Quran agar kamu disebut sebagai seorang qari.”

Kemudian, Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Akhirnya, orang alim itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke neraka.

Selanjutnya, orang ketiga pun dipanggil. Ia seorang yang memiliki kekayaan berlimpah dan terkenal karena kedermawanannya, didatangkan di hadapan Allah. Seperti orang pertama dan kedua, Allah bertanya hal sama, “Apa yang telah engkau perbuat dengan berbagai nikmat itu?”

Sang dermawan itu menjawab, “Semua harta kekayaan yang aku punya tidak aku sukai, kecuali aku sedekah karena-Mu.” Allah kembali berfirman, “Kamu berdusta. Kamu melakukan itu agar orang-orang menyebutmu orang dermawan dan murah hati.”


Luruskan niat kita dalam beribadah, ikhlaslah karena Allah semata. (Foto: Ist)
 


Editor : Syahrir Rasyid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network