JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kaum muslimin mungkin pernah punya pengalaman-bulan Ramadhan ketika makan sahur tiba-tiba terdengar Adzan. Muncul pertanyaan, apakah makanan yang di piring dihabiskan atau berhenti makan dan minum?
Mari kita simak penjelasan Pengasuh Rumah Fiqih Indonesia Ustaz Ahmad Sarwat MA dilansir dari rumahfiqih. Kata beliau, ada beberapa kalangan yang agak rancu memahami hadis tentang bolehnya tetap makan dan minum walau pun sudah terdengar Adzan Shubuh.
Hadis yang Membolehkan Makan Minum Meski Sudah Adzan Setidaknya ada dua hadis yang terkait masalah ini:
1. Hadits Pertama
إِذَا سَمِعَ أَحَدُكُمُ النِّدَاءَ وَالإِنَاءُ عَلَى يَدِهِ فَلاَ يَضَعْهُ حَتَّى يَقْضِىَ حَاجَتَهُ مِنْهُ
"Jika salah seorang di antara kalian mendengar adzan sedangkan piring ada di tangannya, maka janganlah dia meletakkannya hingga dia habiskan isinya." (HR. Abu Daud).
Tegas sekali hadits ini membolehkan makan dan bahkan untuk menghabiskan isi piring makan kita, meski sudah terdengar suara adzan.
2. Hadits Kedua
Selain hadits di atas, hal yang senada juga dialami oleh Umar bin Al-Khattab radhiyallahuanhu :
أُقِيْمَتِ الصَّلاَةُ وَالإِنَاءُ فِي يَدِ عُمَرَ قَالَ أَشْرَبُهَا يَا رَسُولَ الله؟ قَالَ نَعَمْ فَشَرِبَهَا
"Adzan dikumandangkan sedangkan dan gelas masih di tangan Umar (bin Khaththab) radliyallaahuanhu. Dia bertanya kepada Rasulullah, 'Apakah masih boleh minum?'. Beliau menjawab: "Boleh". Maka Umar pun meminumnya. (HR. Ibnu Jarir)
Editor : Syahrir Rasyid
Artikel Terkait