Mencatat Langkah Polri di Tahun Pertama Prabowo–Gibran: Mengawal Asta Cita, Menguatkan Negara

Tim iNews
Polri berperan penting dalam kehidupan masyarakat sekaligus jadi bagian tak terpisahkan dari upaya pemerintah mewujudkan Asta Cita. Foto: Dok

Modernisasi Polri

Nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jadi sorotan positif. Kapolri berupaya kepercayaan publik terhadap kepolisian. Jika saat ini tengah ramai dengan isu reformasi Polri, hal itu juga telah digagas Kapolri melalui upaya melanjutkan transformasi menuju Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi, dan Berkeadilan).

Konsep ini diperkenalkan sejak 2021 sebagai respons terhadap tantangan era digital, keterbukaan informasi, serta meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap kinerja kepolisian. Modernisasi pelayanan publik dilakukan Polri dengan memperbaiki sistem agar lebih cepat, mudah, dan bebas pungli melalui digitalisasi berbagai layanan seperti SIM Online, SKCK Online, dan pelaporan daring. 

Kapolri juga menindak tegas anggota yang melakukan pelanggaran untuk menjaga marwah institusi serta membangun kembali kepercayaan masyarakat melalui keterbukaan penanganan kasus, peningkatan kualitas internal, dan kerja sama dengan lembaga pengawas eksternal. Langkah-langkah tersebut bertujuan membenahi perilaku dan mentalitas anggota agar lebih humanis, berintegritas, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Reformasi berkelanjutan terus dilakukan Kapolri agar anggota kepolisian bisa menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, perkembangan teknologi, dan tantangan keamanan yang dinamis—tanpa menunggu krisis atau tekanan publik terlebih dahulu.

Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri yang digagas Presiden Prabowo menjadi bukti konkret upaya berkelanjutan tersebut. Tim ini menjadi motor penggerak perubahan internal untuk memastikan setiap kebijakan, sistem kerja, hingga kultur organisasi benar-benar mencerminkan semangat profesionalisme, integritas, dan pelayanan publik yang prima. Namun, yang perlu digarisbawahi, reformasi Polri tidak boleh dipandang sebagai upaya
melemahkan institusi melainkan sebagai proses memperkuat fondasi dan marwah kepolisian. Reformasi yang sehat adalah reformasi yang mendorong perbaikan dari dalam, memperkuat sistem pengawasan, memperbaiki kultur, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia tanpa mengikis wibawa lembaga.

Dalam konteks ini, Polri berkomitmen menjadikan reformasi sebagai bagian dari budaya kerja berkelanjutan. Setiap anggota didorong untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, terbuka terhadap kritik konstruktif, dan menjaga profesionalitas dalam setiap tindakan. Tujuannya bukan sekadar memperbaiki citra, tetapi membangun kepercayaan publik melalui kinerja nyata di lapangan. Dengan semangat itu, reformasi Polri diharapkan menjadi tonggak hadirnya institusi kepolisian yang semakin tangguh, modern, dan berkeadilan. Polri yang tidak hanya kuat dalam struktur, tetapi juga kokoh dalam moral dan semakin dipercaya oleh rakyat yang dilayaninya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network