Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, harga gula per 8 April 2022 mengalami peningkatan sebesar 13,31 persen.
"Harga gula internasional diproyeksikan akan mengalami sedikit penurunan dan pada Desember 2022 menjadi sebesar Rp 7.541/kg (USD 519/ton)," kata Mendag Lutfi eksklusif kepada MNC Portal Indonesia, beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, untuk komoditas lain seperti jagung juga mengalami kenaikan di pasar global. Lutfi menguraikan, harga jagung dunia tertinggi sebelum masa pandemi terjadi pada 12 Juli 2019 sebesar Rp 2.677/kg (USD 190/ton).
Selama periode pandemi (11 Maret 2020-8 April 2022) terjadi kenaikan harga jagung dunia sebesar 101,4 persen.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, harga jagung dunia per 8 April 2022 mengalami peningkatan sebesar 10,12 persen.
"Harga jagung internasional diperkirakan mengalami penurunan hingga September 2022. Diperkirakan harga sebesar Rp 4.066/kg (USD 274/ton)," tutur Mendag.
Kemudian, Mendag Lutfi memaparkan perkembangan harga gandum internasional. Dia bilang, harga gandum tertinggi sebelum masa pandemi terjadi pada 27 Januari 2020 sebesar Rp 3.240/kg.
Selama dua tahun periode pandemi (11 Maret 2020 hingga 8 April 2022) telah terjadi kenaikan harga sebesar 93,2 persen.
"Harga gandum per 8 April 2022 sebesar Rp 5.816/kg atau lebih tinggi 13,8 persen dari awal invasi," ungkapnya.
Dia memproyeksikan, harga gandum internasional akan terus cenderung stabil namun tetap lebih tinggi dari level sebelum inflasi. Proyeksi harga pada Desember 2022 sebesar Rp 5.597/kg.
Editor : A.R Bacho
Artikel Terkait