Logo Network
Network

PDIP Minta Polisi Turun Tangan, Spanduk Serang Megawati Bertebaran

Felldy Aslya Utama
.
Sabtu, 21 Desember 2024 | 18:27 WIB

JAKARTA, iNewsSerpong.id -- Bertebaran spanduk yang menyerang PDIP dan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, tampak bertebaran di berbagai jalan di Jakarta.

Spanduk-spanduk tersebut memuat narasi negatif, salah satunya yang menyebut bahwa Megawati terpilih kembali sebagai ketua umum tanpa melalui proses yang sesuai.

Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas aktor-aktor di balik pemasangan spanduk tersebut.

Lokasi Strategis

"Kami menyerukan kepada polisi untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas pemasangan spanduk ini," kata Deddy dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/12/2024) malam.

Deddy menjelaskan bahwa ada keanehan terkait pemasangan spanduk ini, terutama karena lokasinya yang strategis.

"Kami mencatat bahwa banyak spanduk itu dipasang di daerah-daerah penting, bahkan di ring dua seperti Kuningan dan Rasuna Said. Ini tidak mungkin dilakukan oleh masyarakat biasa; ini merupakan upaya yang sistematis dan terstruktur," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa sangat aneh jika polisi tidak dapat mengetahui pelaku pemasangan spanduk tersebut, mengingat di banyak tempat terdapat kamera CCTV, dan daerah-daerah itu seharusnya steril karena keberadaan banyak kedutaan dan fasilitas penting lainnya.

Anggota Komisi II DPR itu kembali meminta perhatian khusus dari kepolisian untuk segera mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan spanduk dengan narasi negatif terhadap PDIP dan Megawati Soekarnoputri.

"Sekali lagi, kami berharap kepolisian Republik Indonesia dapat bertindak secara profesional dan presisi. Ini sangat penting agar situasi tidak semakin memburuk akibat pembiaran atau tindakan yang tidak profesional," pungkasnya. (*)

 

 

 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.