Pabrik yang dibangun pada 2019 lalu mulai beroperasi pada September 2021 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 21 Oktober 2021.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 150.K/EK.05/DJE/2021 tanggal 30 November 2021, JARR merupakan salah satu dari 21 perusahaan yang memperoleh penetapan alokasi volume sebanyak 302.998 KL (2,95%).
Adapun keseluruhannya sebesar 10.151.118 KL dalam rangka pengadaan bahan bakar nabati jenis biodisel untuk pencampuran bahan bakar minyak jenis solar periode Januari sampai dengan Desember 2022.
Asal tahu saja, JARR merupakan bagian dari Jhonlin Grup yang dikendalikan oleh Samsudin Andi Arsyad atau dikenal sebagai Haji Isam yang merupakan pengusaha terkaya di Pulau Kalimantan.(*)
Editor : A.R Bacho