JAKARTA iNewsSerpong.id - Federal Reserve (The Fed) terus berupaya menekan laju angka inflasi di Amerika Serikat (AS). Otoritas Bank Sentral ini kembali mengerek suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada Rabu (27/7/2022).
Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengatakan pihaknya tidak akan gentar dalam pertempuran melawan inflasi paling intens di Amerika Serikat sejak 1980-an. Bahkan jika itu berarti Amerika Serikat (AS) memasuki pelemahan ekonomi yang berkelanjutan dan pasar pekerjaan yang melambat.
Terlebih lagi, kenaikan suku bunga 75 basis poin yang diumumkan oleh The Fed pada Rabu, ditambah dengan tindakan sebelumnya pada bulan Maret, Mei dan Juni, telah mendongkrak suku bunga bank sentral semalam dari mendekati nol ke level antara 2,25% dan 2,50%.
Kondisi tersebut meurpakan pengetatan kebijakan moneter tercepat sejak mantan Ketua Fed Paul Volcker berjuang melawan inflasi dua digit pada 1980-an.
Meskipun, harga konsumen belum menembus angka tahunan 10%, tetapi sudah mencapai level 9,1% yang cukup untuk mendorong The Fed dan Biden dalam mengambil kebijakan terutama menjelang pemilihan kongres pada bulan November.
Editor : A.R Bacho