JAKARTA , iNewsSerpong.id - Minum kopi sudah menjadi kebiasaan setiap hari bagia sebagian orang. Bahkan, tidak jarang mereka keranjingan kopi, hingga terasa masih ada yang kurang jika belum minum kopi.
Harus menjadi catatan bahwa minum kopi tetap harus ada takarannya. Buat Anda yang kegilaan kopi, tetap harus paham bahwa minum kopi berlebihan akan memberi dampak buruk ke tubuh.
Ahli kesehatan Prof. Zubairi Djoerban memberi perhatian pada mereka yang minum kopi lalu minum obat . Benarkah hal tersebut berbahaya?
Menurut Prof. Beri, pada dosis normal sejatinya itu tidak masalah. Tapi, ada catatan di sana. "Harus dikonsultasikan dengan dokter jenis obatnya apa," lanjut Prof. Beri dalam paparannya di Twitter, Kamis (28/7/2022).Ya, beberapa obat seperti teofilin (obat sesak napas) dan glimepiride (obat diabetes) berisiko menimbulkan efek samping jika diiringi dengan minum kopi.
Lalu, apa yang terjadi jika minum obat teofilin bersamaan dengan kopi?
"Itu bisa menyebabkan efek sampingnya bertambah. Sebab kandungan teofilin dan kafein ada yang berefek sama yaitu merelaksasikan otot-otot untuk membuka saluran napas," paparnya.
Artinya, kombinasi antara kopi dengan obat teofilin akan dapat meningkatkan efek dari obat asma tersebut. Baik cara kerjanya, efektivitasnya, maupun efek sampingnya.
Lalu, bagaimana dengan obat glimepiride dan kopi? Apakah punya efek yang sama seperti teofilin dan kopi?
Dijelaskan Prof. Beri, pada prinsipnya kopi itu dapat meningkatkan kadar gula pada beberapa orang, sehingga efeknya akan berlawanan dengan fungsi obatnya.
Jadi, pasien diabetes yang doyan ngopi, memang harus memonitor kadar gula darahnya lebih sering, ya.
Lantas, apa yang bisa dilakukan agar tetap bisa ngopi setelah minum obat?
Prof. Beri menyarankan agar ngopi dilakukan sekitar 1-2 jam setelah mengonsumsi obat. "Tapi hal ini pun tetap didasari oleh konsultasi dengan dokter," ungkapnya. (*)Editor : Syahrir Rasyid