get app
inews
Aa Read Next : Ini Fungsi Fitur IEP dan IEV pada Sistem Perdagangan Bursa yang Diluncurkan BEI

BEI Catat Per 5 Agustus Penghuni Bursa 800 Emiten

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 08:42 WIB
header img
BEI: Milestone Baru, 800 Emiten Tercatat Per 5 Agustus 2022 (FOTO: MNC Media)

JAKARTA,iNewsSerpong.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emiten di pasar modal hingga 5 Agustus 2022 sebanyak 800 emiten.

 

 Pencapaian tersebut seiring dengan peningkatan jumlah perusahaan tercatat di Bursa tahun ini.

 

“Pencatatan saham perusahaan ke-800 ini adalah sebuah milestone baru bagi BEI. Hal ini sejalan dengan cita-cita kami untuk terus hadir dan menjadi mitra pilihan bagi perusahaan-perusahaan untuk bertumbuh melalui pasar modal,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, melalui keterangannya, Kamis (4/8/2022).

 

Menurut Nyoman, keberhasilan pencapaian peningkatan jumlah perusahaan tercatat yang tinggi didorong oleh program dan kebijakan bursa dalam memberikan sosialisasi kepada calon perusahaan tercatat secara masif ke seluruh Indonesia.

 

“Sepanjang tahun 2021, Bursa telah melakukan 472 one-on-one meeting dengan 363 perusahaan dan 75 workshop go public di seluruh Indonesia. Guna memudahkan calon Perusahaan Tercatat, Bursa juga telah menyediakan platform e-registration yang memudahkan proses penyampaian dokumen sehingga lebih efisien,” ungkapnya.

 

Nyoman mengatakan, BEI juga melakukan pembaharuan peraturan Bursa Nomor I-A guna merespon perkembangan bisnis yang sangat dinamis. Peraturan Bursa Nomor I-A yang telah terbit pada akhir tahun 2021 lalu memberikan opsi kriteria pencatatan di Papan Pengembangan dan Papan Utama yang lebih luas sehingga dapat mengakomodasi seluruh karakteristik perusahaan dengan tetap memperhatikan kualitas perusahaan tercatat.

 

“Hal tersebut menjadikan pasar modal Indonesia menjadi tempat yang ramah bagi seluruh sektor perusahaan tanpa terkecuali sektor teknologi. Saat ini telah terdapat 2 (dua) tech giant companies di Indonesia yang berhasil mencatatkan sahamnya di BEI dan bahkan salah satunya menjadi perusahaan decacorn terbesar di Bursa ASEAN,” imbuhnya.

 

Kemudian, Nyoman berharap, pasar modal Indonesia dapat terus tumbuh berkembang dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada untuk mewujudkan pasar yang teratur, wajar, dan efisien, sehingga perusahaan yang tercatat tidak hanya memperoleh pendanaan setelah penawaran umum, namun terus menjaga going concern dan tumbuh berkembang untuk mendorong perekonomian Indonesia.

 

“Kami terus mendorong perusahaan agar tidak menunggu besar untuk going public, tapi menjadi besar dengan go public,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, pada tahun 2021, pasar modal Indonesia mencatatkan rekor nilai penggalangan dana tertinggi melalui penawaran umum perdana saham di kawasan ASEAN dengan total nilai penggalangan dana sebesar Rp62,5 triliun. Tidak hanya itu, BEI juga menjadi bursa paling aktif di ASEAN dengan pencatatan saham baru terbanyak selama 4 (empat) tahun berturut-turut.

Sepanjang periode 2020 s.d. 2021, terdapat 105 (seratus lima) Perusahaan Tercatat saham baru di BEI, lebih tinggi dibandingkan Thailand (64 Perusahaan Tercatat baru), Malaysia (47 Perusahaan Tercatat baru), Vietnam (46 Perusahaan Tercatat baru), Filipina (9 Perusahaan Tercatat baru), dan Singapura (11 Perusahaan Tercatat baru).(*)

Editor : A.R Bacho

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut