get app
inews
Aa Read Next : Ini Hakim yang Memimpin Sidang Perdana Kasus ACT,  Digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

ACT Diduga Selewengkan Rp68 Miliar dari Bantuan Boeing, Ini Rincian Aliran Dana

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 12:49 WIB
header img
Kantor Aksi Cepat Tanggap (foto: Antara)

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Dittipideksus Bareskrim Polri menelusuri RP68 miliar aliran dana yang diduga diselewengkan Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari bantuan donasi Boeing untuk korban kecelakaan Lion Air JT-610. Dana mengalir ke beberapa organisasi.

"Hasil sementara dari tim audit bahwa dana sosial Boeing yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya diduga lebih dari Rp68 Miliar," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).

Setelah ditelusuri, kata Ramadhan, temuan Rp68 miliar dana yang diselewengkan ACT tersebut bertambah dua kali lipat dari semula Rp34 miliar. Dana itu bersumber dari bantuan Boeing dengan total Rp138 miliar.

"Namun setelah dilakukan audit bertambah menjadi Rp68 Miliar," kata Ramadhan.

Berikut rincian dana Rp68 miliar yang diselewengkan ACT:
1. Dana pengadaan Armada Rice Truk Rp. 2.023.757.000;

2. Dana pengadaan Armada Program Big Food Bus Rp. 2.853.347.500;

3. Dana pembangan pesantren peradaban Tasikmalaya Rp. 8.795.964.700;

4. Dana talangan kepada Koperasi Syariah 212 Rp. 10.000.000.000;

5. Dana talangan kepada CV CUN RP. 3.050.000.000;

6. Dana talangan kepada PT. MBGS Rp. 7.850.000.000;

7. Dana untuk operasional yayasan (gaji, tunjangan, sewa kantor dan pelunasan pembelian kantor);

8. Dana untuk yayasan lain yang terafiliasi ACT.

"Dari hasil pendalaman ternyata dana Rp10 miliar yang diterima oleh Koperasi Syariah 212 dari yayasan ACT merupakan dana pembayaran hutang salah satu perusahaan afiliasi ACT, dana Rp10 miliar tersebut bersumber dari Dana Sosial Boeing," ucap Ramadhan.

(*)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut