JAKARTA, iNewsSerpong.id – Hari Jumat merupakan sayyidul ayyam atau penghulunya hari bagi umat Islam. Ada banyak amalan malam Jumat yang dianjurkan Nabi SAW untuk dilakukan umatnya agar mendapat pahala dan keutamaan.
Karena itu, Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di malam Jumat seperti membaca Surat Al Kahfi, Surat Yasin, membaca sholawat Nabi dan sholat malam.
Ustaz Syafri Muhammad Noor dalam bukunya berjudul Hukum Fiqih Seputar Hari Jumat menjelaskan, Hari jumat merupakan hari raya pada setiap pekan bagi umat Islam.
Memang pada dasarnya, semua hari dalam Islam tidak ada yang tidak baik, semuanya baik. Namun, ada satu hari yang Allah jadikan sebagai hari yang mulia daripada hari-hari yang lainnya yakni hari jumat.
Para ulama pun menuliskan tentang kemuliaan hari jumat dalam satu kitab tersendiri. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah (w. 751 H), salah seorang ulama hanabilah yang sangat produktif dalam menuliskan karya, salah satunya adalah Kitab Zaad al-Ma’ad al-hadyu ilaa Sabiil ar-Rasyaad.
Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa hari jumat memiliki 33 keistimewaan yang berdasarkan pada hadits-hadits nabi yang dianggap shahih.
Selain ibnul Qayyim, Ada juga Imam Jalaluddin AsSuyuthi (w. 911 H), seorang ulama dari madzhab syafii yang juga sangat produktif dalam menelurkan sebuah karya.
Salah satu karyanya adalah kitab Nurul lum’ah fi khashaish al-Jum’ah, di mana dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa hari jumat memiliki 100 keutamaan.
Amalan Malam Jumat
Hujjatul Islam, Imam Al Ghazali dalam kitabnya Bidayatul Hidayah menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan amalan malam Jumat dengan membaca beberapa surat Alquran.
“Disunnahkan pada hari jumat atau pada malamnya, untuk melakukan shalat empat rakaat dengan membaca surat-surat berikut: Surat al-An’am, al-Kahfi, Taaha dan Surat Yaasin. Jika tidak mampu maka bisa hanya dengan membaca Surat Yasin dan ad-Dukhan, alif laam mimm as-Sajadah dan Surat al-Mulk”.
Berikut 5 Amalan Malam Jumat yang Dianjurkan Nabi SAW karena bernilai pahala dan penuh keutamaan lengkap dengan hadits:
1. Membaca Surat Al Kahfi
Amalan malam Jumat pertama yang dianjurkan Nabi SAW yakni membaca Surah Al Kahfi.
Rasululullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan sejumlah sahabatnya menyebutkan sejumlah keutamaan bagi orang yang membaca Surat Al Kahfi tiap Jumat.
Di antaranya, diampuni semua dosa di antara dua Jumat, telapak kaki akan muncul cahaya hingga ke langit dan menyinarinya kelak di hari kiamat. Selain itu, akan diberikan ketenangan hati selama sepekan hingga Jumat berikutnya.
Hal ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ "
Artinya: Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat.
Keutamaan membaca surat ini, Allah SWT akan memberikan ketenangan hati bagi umat-Nya yang membaca Surat Al Kahfi hingga satu pekan kemudian.
Ketenangan hati ini berguna dalam setiap pekerjaan yang terkadang memberatkan dan membutuhkan kesabaran.
Seperti yang disampaikan dalam Hadis HR.Hakim. “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jumat (HR. Hakim).
Membaca Surat Al Kahfi juga akan dilindungi dan dijauhkan oleh Allah dari fitnah Dajjal.
2. Membaca Surat Yasin
Amalan Malam Jumat lain yang juga tidak kalah pentingnya yakni membaca Surat Yasin.
Syekh Abdur Raul al-Manawi menyebut beberapa surat yang diterangkan keutamaannya dalam sebuah hadits, yaitu Surat al-Baqarah, Ali Imran, al-Shaffat, Yasin, dan surat-surat yang menyebutkan ihwal Ali Imran.
Keutamaan membaca Surat Yasin ditegaskan dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud sebagai berikut. “Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr).
Membaca Surat Yasin secara rutin banyak sekali manfaatnya karena itu perlu diamalkan. (Foto: Freepik)
Manfaat Surat Yasin berikutnya akan dikabulkan hajatnya oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Daud sebagai berikut:
من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله
Artinya: “Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr)
Hal Ini berdasarkan hadis Nabi SAW:
وروي عنه رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من قرأ سورة يس في ليلة الجمعة غفر له رواه الأصبهاني
“Barangsiapa membaca Yasin di hari dan malam Jumat dengan mengharap ridha Allah, diampuni dosanya” (HR Asbahaani). [ At-Targhiib wa at-Tarhiib I/298 ].
Dalam riwayat lain disebutkan keutamaan membaca Surat Yasin di malam Jumat:
وذكر الثعلبي عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : "من قرأ سورة يس ليلة الجمعة أصبح مغفورا له"
Imam Tsa’labi menuturkan dari Abu Hurairoh Ra. “Barangsiapa membaca Yaasiin di malam jum'at, maka paginya diampuni dosanya”. [ alJaamii’ Li Ahkaam al-Quraan XV/3, Tafsiir Sirooj al-Muniir III/301 ].
3. Banyak Membaca Sholawat Nabi
Amalan malam Jumat berikutnya yakni banyak membaca sholawat Nabi SAW. Selain untuk bekal kelak di hari kiamat, sholawat juga bisa memudahkan dalam mendapatkan suatu kebaikan. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
“Maka perbanyaklah (shalawat) kepadaku pada hari (jum’at) ini, sesungguhnya sholawat kalian akan ditampakkan kepadaku” (H.R Abu Daud no.1047 hadits shahih).
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk memperbanyak bersholawat pada hari Jumat. Diriwayatkan dari Abu Darda bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"أَكْثِرُوا عليَّ مِنَ الصَّلَاةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَإِنَّهُ يَوْمٌ مَشْهُودٌ، تَشْهَدُهُ الْمَلَائِكَةُ"
Artinya: Perbanyaklah membaca salawat untukku di hari Jumat, karena sesungguhnya hari Jumat itu adalah hari yang disaksikan oleh para malaikat".
Disebutkan dalam tafsir Ibnu Katsir bahwa yang menyaksikan adalah Allah dan yang disaksikan adalah kita semua. Kebanyakan ulama mengatakan bahwa yang menyaksikan adalah hari Jumat dan yang disaksikan adalah hari 'Arafah.
ada hari Jumat disunnahkan untuk memperbanyak membaca shalawat. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ عَصْرَ يَوْمِ اْلجُمُعَةِ ثَمَانِيْنَ مَرَّةً غَفَرَ اللهُ لَهُ ذُنُوْبَ ثَمَانِيْنَ عَامًا
Maknanya: “Barang siapa yang bershalawat kepadaku pada waktu ashar hari Jum’at 8o kali maka Allah mengampuni dosa-dosanya 80 tahun” (HR as Sakhawi dan lainnya)
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
"Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jumat. Karena sholawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jumat. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari Kiamat nanti". (HR Al-Baihaqi)
4. Membaca Surat Al Ikhlas
Amalan Malam Jumat lainnya yang dianjurkan Nabi SAW yakni membaca Surat Al Ikhlas.
Menurut Imam Al Ghazali, bagi orang yang kurang fasih membaca Alquran terutama pada surat-surat panjang, dianjurkan membaca surat-surat pendek, seperti QS Al Ikhlas (Qulhu) pada malam Jumat.
5. Sholat Mutlak
Amalan Malam Jumat lainnya yang bisa dilakukan yakni mengerjakan sholat sunnah mutlak. Sholat sunnah ini boleh dilakukan 4 rakaat dan 12 rakaat dengan salam tiap dua rakaat.
قال جابر قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ من صلى ليلة الجمعة بين المغرب والعشاء اثنتي عشرة ركعة يقرأ في كل ركعة فاتحة الكتاب مرة وقل هو الله أحد إحدى عشرة مرة فكأنما عبد الله تعالى اثنتي عشرة سنة صيام نهارها وقيام ليلها
Jabir berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda; Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Jumat antara Maghrib dan Isya’ sebanyak dua belas rakaat, pada masing-masing rakaat membaca surah Al-Fatihah sekali, qul huwallahu ahad sebanyak sebelas kali, maka dia seakan-akan telah beribadah kepada Allah selama dua belas tahun dengan berpuasa di siang hari dan melakukan qiyamul lail pada malam harinya.
Sholat mutlak adalah shalat sunnah yang bebas dikerjakan kapanpun kecuali di waktu terlarang dan berapa pun jumlah rakaatnya juga boleh.
Sholat sunnah Mutlak di malam Jumat. (Foto: ist)
Para ulama juga mengatakan bahwa shalat sunnah mutlak yang dikerjakan pada malam hari itu lebih utama dari pada shalat mutlaq yang dikerjakan pada siang hari.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits di bawah ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik puasa setelah puasa ramadhan adalah puasa di bulan haram. Dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR. Muslim, at-Tirmidzi & an-Nasai).
Para ulama mengatakan bahwa hadits ini berkaitan dengan shalat mutlaq. Sebab shalat mutlaq adalah shalat yang tidak terikat dengan waktu dan tidak terikat dengan sebab.
Jumlah rakaatnya pun bebas berapa saja. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Imam ar-Ramli rahimahullah di bawah ini:
Tidak ada batasan untuk jumlah rakaat shalat mutlaq bagi seseorang terserah dia mau mengerjakannya walaupun tanpa niat menentukan jumlah rakaat. Bahkan tidak makruh 1 rakaat.
Ketika hendak shalat mutlaq pun niatnya tidak perlu menyebutkan nama shalatnya. Cukup berniat ingin shalat saja sudah sah. Melaksanakan salat sunah secara mutlak dijelaskan dalam hadis:
Sabda Nabi : “Shalat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah” (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479).
Hadis inilah yang dijadikan dalil oleh Mufti Mesir dalam melaksanakan salat sunah mutlak, namun harus menjaga betul dengan niat salat tersebut agar tidak diniati dengan niat salat yang tidak ada tuntunannya.
Niat sholat mutlak di malam Nisfu Syaban.
اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالٰى
Ushollii sunnatan rok’ataini lillaahi ta’ala.
Aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Demikian penjelasan mengenai amalan malam Jumat yang dianjurkan Nabi untuk dikerjakan umatnya karena memiliki keutamaan dan bernilai pahala.
Wallahu A'lam Bimurodih
(*)
Editor : Syahrir Rasyid