TAIPEI, iNewsSerpong.id - Taiwan masih diguncang gempa susulam pasca-gempa utama bermagnitudo 7,2 pada Minggu (18/9/2022) siang. Warga yang tinggal di gedung-gedung permukiman Ibu Kota Taipei merasakan guncangan beberapa kali.
Pemadam kebakaran Taiwan berhasil mengeluarkan empat orang terjebak di reruntuhan bangunan akibat gempa. Bangunan yang berada di Yuli, Hualien, itu juga difungsikan sebagai toko serba ada. Hualien merupakan wilayah tetangga Taitung, titik pusat gempa. Otoritas cuaca dan geofisika Taiwan menyebut kekuatan gempa M6,8, di bawah versi Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), M7,2.
Sementara itu tiga orang juga diselamatkan dari kendaraan mereka yang jatuh dari jembatan yang ambruk. Para korban dibawa ke rumah sakit.
Gempa juga menyebabkan kereta tergelincir di stasiun Dongli. Enam gerbong (sebelumnya disebutkan tiga) keluar jalur setelah kereta menghantam kanopi peron yang ambruk ke rel. Tak ada korban dalam insiden tersebut.
Selain itu petugas berupaya mengevakuasi sekitar 600 orang yang terjebak di jalan pegunungan setelah tebing-tebing longsor.
Lebih dari 600 orang terjebak di pegunungan Chike dan Liushishi akibat akses jalan tertutup material longsor. Tidak ada korban dalam insiden itu, tim penyelamat berupaya menyingkirkan material dari jalan.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Amerika Serikat juga sempat mengeluarkan peringatan gelombang untuk Taiwan dan negara di sekitarnya, namun kemudian dicabut. Badan Meteorologi Jepang juga mencabut peringatan tsunami untuk sebagian Prefektur Okinawa.
Pada Sabtu (17/9/2022) malam, Taiwan juga diguncang gempa bermagnitudo 6,4. USGS mengungkap, gempa terjadi sekitar pukul 21.30 waktu setempat dengan titik pusat sekitar 50 km sebelah utara Kota Taitung pada kedalaman 10 km.
Media lokal melaporkan tidak ada korban luka atau kerusakan akibat gempa itu. Kantor berita Central News Agency mengungkap sistem lalu lintas metro di Kota Kaoshiung sempat dihentikan sementara. Guncangan gempa juga dirasakan di Taipei.
(*)
Editor : Syahrir Rasyid