8. Rasulullah yang agung ini hidup Zuhud luar biasa. Ikhlas tidur di atas tikar kasar hingga garis tikar tadi membekas di punggungnya. Bahkan tak jarang ia mengikatkan batu ke perut untuk menahan rasa laparnya. Ketika Allah menawarkan kekayaan dunia, Nabi berakhlak paling mulia ini lebih memilih hidup Zuhud dan sederhana.
Rasulullah bersabda: “Tuhanku menawarkan kepadaku bukit-bukit di Mekkah untuk dijadikan sebagai emas. Lalu saya menjawab : ”Hamba tidak mengharapkan itu semua wahai Tuhanku. Akan tetapi, saya lebih senang sehari lapar dan sehari kenyang. Tatkala kenyang, saya memuliakan dan bersyukur kepada-Mu. Sementara tatkala saya lapar,saya merendah dan berdoa kepada-Mu.” (HR. Ahmad)
9. Perhatian dan keperdulian Nabi SAW kepada para sahabatnya seperti matahari menyinari bumi. Jika Nabi SAW tak melhat sahabatnya selama tiga hari, Rasul akan menanyakan keadaannya.
10. Dakwah Rasulullah SAW sangat santun dan ramah. Toleran, tawazun, dan tasamuh. Metode dakwah Nabi saw adalah Bil hikmah wal mau’izhah sebagaimana termaktub pada QS. an-Nahl, 16:125 Allah Ta’ala berfirman,
Artinya, “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Jamaah Jumat Rohimakumullah
Marilah kita teladani akhlak Nabi SAW dan menghindari apa yang dikhawatirkan Rasulullah SAW sehingga kita menjadi muslim yang kaffah dan pada akhirnya kita akan mendapatkan syafaat beliau dan mendapatkan ridlo dari Allah. SWT. Amin ya robbal alamin
. بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ , وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Wallahu A'lam (*)
Editor : Syahrir Rasyid