get app
inews
Aa Read Next : Bus Rombongan Warga Tangerang-Tangsel Masuk Jurang di Guci Tegal

Mengintip PO Bus Tertua di Dunia, Ada dari Indonesia

Senin, 31 Oktober 2022 | 07:54 WIB
header img
Menarik untuk melihat siapa PO tertua di dunia yang menjadi awal berjalannya bisnis angkutan ini. (Foto: Mercedes-Benz/Damri/NPM)

JAKARTA, iNewsSerpong.idBus merupakan salah satu transportasi massal paling banyak digunakan masyarakat di dunia. Tarifnya yang relatif terjangkau menjadi faktor banyak masyarakat memilih menggunakan moda angkutan ini.

Setiap bus yang beroperasi dimiliki atau dikelola sebuah operator atau Perusahaan Otobus (PO) dengan mendaftarkan trayek ke Dirjen Kemenhub. Jika sudah mendapatkan izin, maka armada bus milik PO tersebut tidak boleh keluar dari trayek dan wajib masuk terminal.

Namun, menarik untuk melihat siapa PO tertua di dunia yang menjadi awal berjalannya bisnis ini. Dirangkum dari berbagai sumber, PO tertua di dunia adalah Milnes-Daimler Omnibus.

Perusahaan otobus ini bisa dikatakan sebagai pelopor bisnis transportasi massal. Bahkan, mereka menggunakan bus tingkat atau double decker sebagai kendaraan angkutan pertama mereka.

Berdasarkan pantauan dari laman Mercedes-Benz, sasis bus tersebut dibuat oleh Daimler-Motoren-Gasellschaff. Sementara bodinya dibuat oleh pembuat karesori asal Inggris, George F Milnes, sehingga bus tersebut dilabeli Milnes-Daimler Ltd 400.

Bus tersebut dicat dengan logo perusahaan paling terkenal di London pada saat itu, Thomas Tilling Ltd. Sayang, kemitraan antara Daimler dan British Milnes tak berjalan lama akibat Perang Dunia I.

Dikutip dalam laman resmi Mercedes-Benz, mereka sudah mengembangkan bus selama 125 tahun. Mereka pertama kali menguji coba pada 1985. Bahkan, saat itu perusahaan asal Jerman tersebut langsung mengoperasikan bus dengan rute yang menghubungkan kota Siegen dengan desa Netphen dan Deuz.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut