JAKARTA, iNewsSerpong.id - Banyak yang belum mengetahui mengapa hari Jumat disebut juga dengan Sayyidul Ayyam. Disebut demikian karena hari Jumat merupakan penghulunya hari dalam sepekan dan hari teristimewa dalam Islam.
Ada banyak keistimewaan di hari Jumat yang tidak dimiliki hari lain. Salah satu keutamaan hari Jumat adalah disyariatkannya sholat Jumat atau yang lazim disebut dengan Jumatan. Allah SWT telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berkumpul guna mengerjakan ibadah kepada-Nya di hari Jumat.
Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, Surat Al Jumuah ayat 10:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (9) فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (10)}
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS. Al Jumuah: 10)
Ibnu Katsir menerangkan bahwa sesungguhnya hari Jumat dinamakan Jumu'ah karena berakar dari kata al-jam'u, mengingat kaum muslim melakukan perkumpulan untuk setiap tujuh harinya sebanyak sekali di dalam masjid-masjid yang besar.
Menurut bahasa orang-orang kuno, hari Jumat disebut pula dengan nama hari 'Arubah. Dan telah terbuktikan bahwa umat-umat sebelum kita telah diperintahkan untuk menghormati hari Jumat, maka mereka memuliakannya.
Mengapa hari Jumat disebut juga dengan Sayyidul Ayyam
Seperti telah disinggung di atas, hari Jumat dalam Islam adalah hari yang paling istimewa. Imam An Nawawi dalam Kitab Syarah Nawawi 'ala Muslim menyebutkan hari Jumat juga disebut dengan sayyidul ayyam sebagaimana dalam hadit berikut:
"Hari Jumat adalah sebaik-baik dan seagung-agung hari. Di sisi Allag, hari Jumat lebih utama dari Idul Adha dan Idul Fitri. Pada hari Jumat ada lima perkara (besar), pada hari itu (jumat) Adam diciptakan, hari itu Adam diturunkan ke bumi dan pada hari itu adam diwafatkan, pada hari Jumat kiamat tiba. Di hari Jumat tidaklah malaikat, langit, bumi angin, gunung dan laut kecuali takut karena keagungan hari Jumat. (HR. Ibnu Majah).
Dalam riwayat lain juga disebutkan mengapa hari Jumat begitu istimewa dan disebut sayyidul ayyam. Allah SWT memilih bagi umat Islam yakni hari Jumat yang padanya Allah telah menyempurnakan penciptaan makhluk-(Nya). Sesungguhnya hari Jumat itu merupakan hari keenam dari tahun yang Allah menciptakan padanya langit dan bumi.
Pada hari Jumat pula Allah menciptakan Adam, pada hari Jumat Adam dimasukkan ke dalam surga, pada hari Jumat Adam dikeluarkan dari surga, dan pada hari Jumat pula hari kiamat terjadi.
Di dalam hari Jumat terdapat suatu saat yang tiada seorang hamba pun yang beriman dapat menjumpainya, sedangkan ia dalam keadaan memohon kebaikan kepada Allah di dalamnya, melainkan Allah akan mengabulkan apa yang dimintanya.
Dari keterangan hadits di atas, jelas menyebutkan mengapa hari Jumat begitu istimewa dan disebut juga dengan sayyidul ayyam yang memiliki banyak keistimewaan.
9 Keistimewaan Hari Jumat yang Disebut juga dengan Sayyidul Ayyam
1. Sebaik-baiknya hari
Keistimewaan hari Jumat yang juga disebut dengan sayyidul ayyam karena hari Jumat merupakan sebaik-baiknya hari. Hal ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"Sebaik-baik hari di mana matahri terbit di saat itu adalah hari Jumat. Pada hari itu, Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam Surga dan di hari itu Adam dikeluarga dari surga. Da hari kiamat tidak ada terjadi kecuali pada hari Jumat (HR. Muslim)
Dalam hadits lain disebutkan:
Tidaklah matahari terbit dan tenggelam pada suatu hari yang lebih utama dari hari Jumat. (HR Imam Ahmad, Baihaqi, Ibnu Hibban).
2. Hari Raya Tiap Pekan
Hari Jumat juga disebut sebagai Hari Raya bagi umat Islam tiap pekannya.
Dalam hadits dikatakan:
"Sesungguhnya ini ( hari Jumat) adalah hari raya yang telah Allah jadikan bagi kaum Muslimin, Barangsiapa menghadiri shalat Jumat hendaklah mandi, jika mempunyai minyak wangi hendaklah mengoleskannya dan hendaklah kalian bersiwak. (HR. Ibnu Majah)
Editor : Syahrir Rasyid