get app
inews
Aa Text
Read Next : Mengaku Berkonspirasi Dalam Bom Bali 2002, 2 Warga Malaysia Menunggu Sidang Vonis

Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar, Pengamat Politik Keamanan : Libatkan Publik Cegah Terorisme  

Kamis, 08 Desember 2022 | 05:46 WIB
header img
Pihak Kepolisian memasang garis polisi pasca bom bunuh diri di kawasan Polsek Astana Anyar, Bandung. (Foto: Megha Nugraha)

Aksi-aksi terorisme bukan tidak mungkin dapat saja terulang kembali. Tinggal kini apakah masyarakat mau berperan serta mengatasinya. Sebab bila publik ikut mendukung menanggulangi dan mencegah terjadi aksi terorisme maka kejadian seperti di Polsek Astana Anyar cepat terdeteksi sebelum terjadi peristiwa. 

"Apa yg terjadi di Astana Bandung adalah awal dari pelaku-pelaku radikal diluar sana menunjukkan eksistensi mereka," ungkapnya. 

Rommy juga menganalisa bila motif pelaku melakukan peledakan karena alasan Revisi UU KUHP yang sudah disetujui DPR dalam sidang paripurna awal pekan ini masih perlu didalami.  

"Mungkin saja motifnya seperti itu, tapi saya agak sanksi kalau alasan ini kemudian yang muncul dan kenapa targetnya kepolisian.Sementara yang mengesahkaan dan menyetujuinya adalah hasil kesepakatan pemerintah dan DPR. Artinya, seharusnya yang menjadi target adalah kedua lembaga tersebut," pungkasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut