Investor Wajib Tahu, 45 Istilah dalam Investasi Saham Biar Gak Nyangkut

Average down adalah strategi dalam investasi saham dimana investor kembali melakukan pembelian saham ketika harga saham sedang turun untuk mendapatkan harga rata-rata pembelian saham yang lebih murah.
Strategi averaging down biasanya dilakukan investor ketika percaya bahwa harga saham akan segera berbalik arah menuju profit dalam waktu dekat.
Average up merupakan strategi dalam investasi saham dimana investor melakukan pembelian saham secara bertahap di harga yang lebih tinggi dari harga pembelian sebelumnya untuk menambah jumlah lot saham yang dimiliki.
Strategi averaging up dilakukan investor ketika percaya bahwa saham sedang dalam tren penguatan.
Annual report artinya adalah laporan tahunan perusahaan yang berisi rangkuman segala aktivitas perusahaan dalam periode satu tahun, termasuk didalamnya memuat laporan keuangan, prestasi dan pencapaian perusahaan, hingga rencana masa depan bisnis.
Cut loss adalah strategi untuk meminimalisir kerugian dalam investasi saham dengan cara menjual saham yang sedang mengalami penurunan dengan segera sebelum harganya terus merosot.
Dividend Payout Ratio merupakan salah satu istilah dalam saham yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara total dividen yang dibayar kepada pemegang saham terhadap total laba bersih perusahaan, dan biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase.
Dividend Yield adalah rasio yang mengukur tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam periode satu tahun. Dividend Yield diperoleh dengan cara membagi dividen tahunan per saham dengan harga saham saat ini.
Go Public adalah kegiatan penawaran umum saham atau efek lain (obligasi) perusahaan kepada publik (masyarakat) yang dilakukan melalui Bursa Efek.
Go Private adalah istilah dalam dunia saham yang dipakai untuk merujuk pada perusahaan terbuka yang ingin merubah statusnya menjadi perusahaan tertutup dengan cara membeli semua saham yang beredar di masyarakat.
Listing adalah proses pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek sehingga bisa mulai diperdagangkan investor. Sedangkan, delisting artinya penghapusan emiten di Bursa Efek sehingga sahamnya tidak bisa lagi diperdagangkan di pasar modal.
Stock split adalah pemecahan harga saham dalam rasio tertentu, sehingga meningkatkan jumlah saham beredar dan menyebabkan harga saham per lembar menjadi turun.
Stock split merupakan salah satu aksi korporasi yang biasanya diambil ketika harga saham di pasar sudah mencapai titik tertinggi.
Editor : A.R Bacho