SERPONG, iNewsSerpong.id - Ulama Betawi yang namanya harus di Makkah, Arab Saudi adalah Syekh Junaid Al Batawi.
Syekh Junaid Al Batawi adalah ulama asal Indonesia terkhusus Betawi aatau Jakarta yang pertama kali menjadi Imam Besar di Masjidil Haram, Makkah.
Beliau lahir di Pekojan dan wafat pada tahun 1840 saat usianya lebih dari 100 tahun. Sementara Syeikh Junaid Al Batawi menetap di Makkah sejak 1834.
Seperti disebutkan Alwi Shahab dalam Robinhood Betawi: Kisah Betawi Tempo Doeloe (2001) mengatakan, nama Betawi baru populer pada abad ke-19, ketika Syekh Junaid Al-Batawi mengajar di Masjidil Haram. Menurut Alwi Shahab, sejak usia 25 tahun Syekh Junaid beserta keluarganya mulai menetap di Mekkah.
Syekh Junaid adalah sosok ulama yang dihormati di Tanah Suci selain Syekh Nawawi Al Bantani dan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkawabi yang juga pernah menjadi imam di Masjdil Haram.
Sebelum Syekh Nawawi dan Syekh Ahmad Khatib menjadi imam di Masjidil Haram, Syekh Junaid Al Batawi lebih dulu menjadi imam besar di Masjidil Haram. Syekh Junaid Al Batawi menjadi ulama Indonesia pertama yang menjadi imam di Masjidil Haram.
Karena keluasan ilmunya, Syekh Junaid Al-Batawi, disebut-sebut sebagai syaikhul masyaikh para ulama mazhab Syafi’i. Nama Betawi pun menjadi masyhur di Tanah Suci berkat sosoknya.
Baca Juga: Kisah Siti Sarah Istri Nabi Ibrahim Berdoa Kepada Allah, Raja Zalim di Mesir Pun Stroke 3 Kali
Syekh Junaid mempunyai dua putera dan dua puteri. Salah satu puterinya menikah dengan Abdullah Al-Misri, seorang ulama Mesir, yang makamnya terdapat di Jatipetamburan, Jakarta Pusat. Seorang puteri lainnya menikah dengan Imam Mujtaba. Sedangkan kedua puteranya, Syekh Junaid As’ad dan Arsyad, menjadi penerus ayahnya mengajar di Masjidil Haram.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta