get app
inews
Aa Read Next : Melesat 29 Persen, BSI Serahkan Zakat Rp222 Miliar Lebih

Potret Bank Syariah Indonesia (BSI) Merger di 2021, Kini Incar Masuk 10 Bank Syariah Dunia 

Senin, 20 Desember 2021 | 10:04 WIB
header img
Perjalanan Bank Syariah Indonesia (BSI) Merger di 2021, Bangunkan Raksasa Tidur (FOTO:MNC Media)

Sedangkan dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BSI mencatat realisasi Rp205,5 triliun naik 14,3% secara tahunan atau year on year (yoy).  

Pada Juli, perseroan terus melakukan terobosan dengan menghadirkan fitur tarik tunai tanpa kartu ATM yaitu hanya dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile. 

Nasabah bisa menggunakan fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI dan outlet Indomaret di seluruh Indonesia. Fitur ini dihadirkan BSI dalam menjawab kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi dengan aman selama pandemi sekaligus menjawab tantangan zaman untuk menghadirkan layanan keuangan Syariah yang digital dan modern. 

Hery mengatakan, perkembangan teknologi digital serta pertumbuhan jumlah pengguna smartphone di Indonesia menjadi landasan bagi BSI untuk terus melakukan pengembangan fitur layanan pada BSI Mobile.  

Juni 2021, jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 2,2 juta User dan transaksi BSI Mobile mengalami pertumbuhan sebesar 113% secara tahunan (yoy). 

BSI bertekad untuk terus berinovasi dalam menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Paylater dan Mitraguna Online. Harapannya, layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat di era digitalisasi. 

Hingga kuartal III-2021,perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun, naik 37,01 persen secara year on year (YoY). “Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis. Hal ini tercermin dari transaksi kumulatif BSI Mobile yang mencapai 74,24 juta transaksi atau tumbuh 133 persen yoy," ujar Hery. 

Hal lain juga ditunjukkan dengan kenaikan transaksi melalui e-channel pada September 2021 yang mencapai 162,40 juta transaksi atau 95 persen transaksi. Sedangkan sisanya sebanyak 5 persen masih menggunakan layanan di teller. 

Hery juga memaparkan selain terdorong transaksi digital, perolehan laba bersih ditopang pula kinerja berbagai sektor. Di antaranya perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun.  

Terkait DPK, menurut Hery pihaknya terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan wadiah. Di mana, tabungan wadiah tumbuh signifikan sebesar 16,22 persen yoy atau mencapai Rp30,35 triliun pada September 2021.  

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut