Dikutip dari Okezone, Ustadz Adi Hidayat Lc MA juga menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan untuk sholat dzuhur dan ashar memang begitu adanya. Tidak bersuara disebut sebagai 'sir' yang artinya 'rahasia'.
"Karena Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memang mencontohkan begitu. Ingat Sirr itu artinya dari kata Asirr, makanya Ashar yaitu bermakna bukan tidak bersuara tapi rahasia," ungkap Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari kanal YouTube Kajian Ar-Rahman.
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu sebuah hadits yang berbunyi demikian:
فِي كُلِّ صَلاَةٍ يقْرَأُ ، فَمَا أَسْمَعَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْمَعْنَاكُمْ ، وَمَا أَخْفَى عَنَّا أَخْفَيْنَا عَنْكُمْ
“Dalam setiap shalat beliau membaca, apa yang beliau perdengarkan kepada kami (baca keras) maka kami perdengarkan kepada kalian (baca keras juga), apa yang beliau sembunyikan kepada kami (baca pelan) maka kami sembunyikan juga kepada kalian (baca pelan juga).”
Dengan demikian, jelas bahwa bacaan dikeraskan dalam sholat-sholat yang bacaannya dikeraskan dan dibaca pelan pada shalat-shalat yang bacaannya dibaca pelan. Ini merupakan sunnah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan kaum muslimin telah sepakat dalam hukum ini. Wallahualam bissawab (*)
Editor : Syahrir Rasyid