JAKARTA,iNewsSerpong.id – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra membantah pernyataan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait PT Pertamina (Persero) yang menghentikan pasokan bahan bakar (avtur) kepada emiten berkode saham GIAA itu. Menurutnya Dahlan Iskan mendapatkan informasi yang keliru.Termasuk soal hanya 11 pesawat Garuda yang dioperasikan saat ini.
"Kayaknya ada yang bohongin Pak DI (Dahlan Iskan). Nah bisa dicek ke dia tuh. Nggak mau komen posting orang ke Garuda," ujarnya saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (22/12/2021).
Sebelumnya, Dahlan memang mengutarakan bahwa Pertamina memutuskan tidak lagi memasok bahan bakar kepada Garuda Indonesia. Keputusan tersebut menyusul maskapai penerbangan nasional itu mencatatkan utang avtur Rp16 triliun.
Menurut Dahlan, keputusan Pertamina berdampak signifikan pada operasional armada pesawat milik maskapai penerbangan pelat merah itu. Setidaknya hanya 11 pesawat saja yang dioperasikan manajemen Garuda Indonesia.
"Setidaknya Garuda masih bisa tetap terbang. Sampai Kamis lalu. Biar pun hari itu hanya terbang dengan 11 pesawat. Itulah hari terbang paling minimal bagi Garuda. Setidaknya selama banyak tahun terakhir. Maka tidak salah kalau ada yang tetap berkata Garuda masih baik-baik saja. Setidaknya yang 11 pesawat itu," ungkap Dahlan dikutip di laman Disway.
Dia mencatat, Garuda masih memiliki 40 lebih pesawat. Masalahnya, terkendala bahan bakar setelah Pertamina sudah tidak mau lagi memasok avtur kepada perusahaan. Bahkan Dahlan menilai ketegasan Pertamina itu sudah sangat telat. Pertamina sudah terlalu baik pada Garuda.
Bagaimana dengan yang sebelas pesawat itu? Kok masih bisa terbang? Saya pun mencari info kanan-kiri. Siapa tahu Pertamina kembali jatuh kasihan. diberi lagi bahan bakar. Biar pun sekadarnya untuk 11 pesawat," kata dia. Ternyata, Pertamina tidak lagi memasok bahan bakar. Satu-satunya toleransi yang masih diberikan Pertamina adalah memberikan BBM, namun harus dibayar kontan.
Artinya, sebelum ada uang masuk ke rekening Pertamina, BBM tidak akan dikucurkan. Seberapa masuknya uang, segitulah BBM yang diisikan ke pesawat. "Rupanya Garuda masih punya uang. Masih bisa untuk membeli BBM secara eceran. Meski hanya cukup untuk 11 pesawat. Yang penting masih bisa baik-baik saja," celoteh Dahlan.
Editor : Syahrir Rasyid