Warga lainnya, Fahri Mahfudin (37), bercerita jika seluruh warga di sekitaran Gang Besan terdampak atas penutupan akses jalan itu. Padahal, menurutnya, jalan Gang Besan sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
"Saya juga sangat terdampak, kan harus muter jauh ke samping stasiun (Rawa Buntu). Di sini banyak juga penghuni kost dan kontrakan yang enggak betah, sampai akhirnya ada beberapa pindah cari yang akses jalannya dekat ke jalan utama," jelasnya.
Pihak yang menutup akses Gang Besan dengan tembok beton beralasan, jika area jalan itu masuk ke dalam lahannya. Mediasi atas saling klaim tentang status Jalan Gang Besan tak pernah menghasilkan kesepakatan bersama.
Rencananya, dalam waktu dekat pihak kecamatan, kelurahan, warga, dan pihak yang menutup beton akan kembali menggelar pertemuan. Baca juga: Preman Kawal Penutupan Akses Jalan Warga di Cicentang Serpong dengan Tembok Beton. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Selasa, 07 Februari 2023 - 13:07 WIB oleh Hambali dengan judul "Buntut Gang Besan Ditutup Beton, Warga Susah Payah Mutar hingga 2 Km".
Editor : Syahrir Rasyid