Untuk konsisten dalam shalat memang terasa berat bagi sebagian orang. Namun tidak demikian bagi orang yang khusyuk dalam shalatnya. Bahkan shalat menjadi media terbaik untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman: “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 45 – 46).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud bahwa Baginda Rasulullah SAW apabila mengalami masalah yang serius, beliau segera melakukan shalat. Dalam ayat yang lain, Allah SWT berfirman: “Hai orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).
Shalat khusyuk inilah yang disebut shalat berkualitas. Shalat yang khusyuk adalah shalat yang dikerjakan dengan sempurna, yakni menghadirkan hati dalam shalat serta melakukan perkara-perkara yang menjadi rukun dan syarat dalam shalat.
Sayangnya, banyak orang yang melaksanakan shalat hanyalah sekedar gerakan anggota badan, tanpa disertai dengan kehadiran hati dalam pelaksanaannya. Shalat yang seperti ini, yakni shalat yang lalai, bukannya menjadi penyebab datangnya pertolongan Allah, justru akan menyebabkan pelakunya tergelincir masuk neraka.
Allah SWT berfirman: “Maka, kecelakaanlah bagi orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al-Ma’un [107]: 4 – 7).
Oleh karena itu, setiap kali selesai menegakkan shalat, kita dianjurkan mengucapkan istighfar sebagai bentuk pengakuan, sekaligus permohonan ampun kepada Allah atas kekurangan dan ketidakkhusyukan shalat kita. Istighfar yang kita ucapkan sekaligus sebagai bentuk refleksi diri di setiap selesai shalat.
Berdasarkan uraian di atas, mari kita jadikan bulan Rajab ini sebagai bulan shalat. Bulan dimana kita berusaha untuk terus-menerus meningkatkan kualitas shalat kita. Kita berdo’a semoga Allah menjadikan kita dan keluarga kita sebagai ahli shalat. (*)
Untuk konsisten dalam shalat memang terasa berat bagi sebagian orang. (Foto : Ist)
Editor : Syahrir Rasyid