JAKARTA,iNewsSerpong.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optrimis penjualan kendaraan di 2022 tumbuh 22% menjadi 900.000 unit. Angka tersebut lebih tinggi dibanding target tahun 2021 yang hanya 750.000 unit.
Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, target tersebut telah mempertimbangkan berbagai macam aspek seperti belum adanya keputusan final terkait pemberian insentif PPnBM pada 2022 serta penetapan kenaikan PPN.
Menurut dia, pemberian insentif PPnBM pada tahun 2021 berdampak terhadap sisi produksi, ekspor CBU serta penjualan yang melampaui target. Gaikindo mencatat, hingga November 2021 sebanyak 790.000 unit mobil berhasil terjual.
"Dan dari kondisi ini diproyeksi 2022 itu kami ingin lebih, tapi dengan berbagai asumsi dan pertimbangan bisa mencapai 900.000 unit," ungkapnya dalam diskusi virtual, dikutip Kamis (23/12/2021).
Kukuh mengatakan, industri otomotif Tanah Air mengalami masa sulit akibat pandemi Covid-19, namun kini pelan-pelan kian bangkit. Ada banyak faktor pemacunya, salah satunya adalah insentif PPnBM.
Insentif PPnBM Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang digulirkan sejak Maret 2021 terbukti mendongkrak penjualan kendaraan. Pada Maret – November, Gaikindo mencatat penjualan mobil menyentuh angka 688.413 unit. Jumlah tersebut naik 66,5% dari periode yang sama tahun 2020.
Tidak hanya penjualan di pasar domestik, pemberian insentif PPnBM-DTP juga meningkatkan ekspor CBU sebesar 29,5% menjadi 267.244 unit. Sebelumnya, saat awal pandemi di 2020, berbagai pembatasan menyebabkan kontraksi cukup dalam. Pada April 2020 produksi kendaraan hanya mencapai 21.432, sedangkan data penjualan hanya menyentuh angka 7.868 dan disusul kontraksi untuk ekspor CBU yang hanya 11.154 unit.(*)
Editor : Syahrir Rasyid