Mempelajari Ilmu Syar’i.
Ramadhan adalah bulan dimana umat Islam banyak melakukan berbagai ibadah baik yang wajib maupun sunnah. Untuk dapat beribadah dengan baik dan benar, tentu kita memerlukan berbagai ilmu terkait dengan tata cara maupun hikmah dari ibadah-ibadah tersebut.
Mempelajari ilmu syar’i terkait dengan berbagai ibadah di bulan Ramadhan akan berdampak positif terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah seorang hamba. Fikih puasa, shalat tarawih, lailatul qadr, shalat ied, zakat fitrah, hingga ilmu-ilmu syar’i lainnya seperti aqidah, akhlak, adad, etika, tadabbur Al-Qur’an, hingga muhasabah diri, semuanya harus dipelajari.
Mempelajari ilmu syar’i ini bertujuan agar ibadah yang kita laksanakan tidak berakhir dengan kesia-siaan. Terlebih lagi di bulan Ramadhan dimana Allah mengobral pahala dan memberikan bonus yang luar biasa bagi hamba-hamba-Nya yang mengoptimalkan kesempatan beribadah di bulan Ramadhan.
Setiap ibadah yang kita lakukan harus memiliki dasar berupa perintah atau contoh baik dari Allah maupun Rasul-Nya. Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Siapa beramal tanpa dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim).
Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi kehidupan seorang hamba sehingga dia akan berada pada jalan yang benar. Ilmu adalah imamnya amal yang akan menuntun seorang hamba untuk beribadah dengan baik dan benar.
Ilmu yang dimiliki seseorang sebanyak apa pun itu, tidak akan menghasilkan pahala jika tidak diamalkan. Oleh karenanya, kunci sukses Ramadhan yang terakhir adalah mengamalkan seluruh ilmu yang dimiliki dalam bentuk amal shalih.
Pepatah mengatakan bahwa ilmu tanpa amal laksana pohon tanpa buah. Tentu pohon yang diharapkan berbuah namun tidak berbuah, akan membuat kecewa orang yang menanamnya. Buah dari ilmu adalah pahala dari setiap amal shalih yang dilakukan seorang hamba berdasarkan ilmu syar’i yang dimiliki.
Terlebih lagi Ramadhan adalah bulan produktif bagi seorang hamba yang menjaga ibadahnya, bekerja, dan melakukan berbagai aktivitas bermanfaat lainnya. Ramadhan harus diisi dengan akhlak mulia dan amalan yang utama.
Banyak amal shalih yang dapat dilakukan selama Ramadhan selain ibadah wajib yaitu puasa, shalat lima waktu dan zakat fitrah. Amal-amal shalih tersebut di antaranya adalah melakukan shalat tarawih, tadarus Al-Qur’an, menyediakan hidangan puasa, memperbanyak sedekah, i’tikaf, dan memburu lailatul qadr.
Amal shalih lain yang tidak kalah pentingnya adalah tetap produktif selama Ramadhan. Bekerja dengan penuh tanggung jawab, dan tidak menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. (*)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Banyak amal shalih yang dapat dilakukan selama Ramadhan selain ibadah wajib yaitu puasa, shalat lima waktu dan zakat fitrah. (Foto : Ist)
Editor : Syahrir Rasyid