JAKARTA,iNewsSerpong.id - Vespa ingin mengulang kejayaannya di Indonesia, sebagai produk yang tak lekang dimakan usia, Roberto Colaninno bicara pelan. Suaranya sedikit serak. Tapi tetap tegas dan antusias. Saat itu usianya 68 tahun.
”Akhirnya kami kembali ke Indonesia,” katanya kepada awak media di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski.
Hari itu Kamis, 9 Juni 2011, tepat tiga bulan setelah PT Piaggio Indonesia resmi berdiri. Chairman dan CEO Piaggio & C SpA itu bicara banyak tentang rencana-rencana Piaggio di Indonesia.
Termasuk mengucapkan janji ini: ”jika mendapat sambutan bagus, kami akan buka pabrik di Indonesia!”. Saat itu Piaggio memang sedang aktif berekspansi di Asia Tenggara. Pabrik Piaggio di Vinh Phuc, Vietnam sudah terlebih dulu beroperasi pada 2009 dengan kapasitas produksi 100.000 unit per tahun.
Unitnya dikirim ke negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand dan Taiwan, juga Indonesia. Termasuk tiga produk pertama PT Piaggio Indonesia , yakni Piaggio Zip 100, Vespa LX 125 dan LX 150 Injection, serta Piaggio Liberty 150 Injection.
Tiga produk itu yang jadi modal penetrasi awal Piaggio di pasar lokal. Tantangan mengembalikan kembali kejayaan Piaggio dan Vespa di Indonesia saat itu sangat berat.
Penguasaan pabrikan Jepang terlalu dominan, segmen motor premium belum terbentuk, dan masih banyak lagi.
Editor : Syahrir Rasyid