get app
inews
Aa Text
Read Next : HIKMAH JUMAT : Fungsi Strategis Rumah dalam Islam  

HIKMAH JUMAT : Ramadhan dan Perubahan

Jum'at, 07 April 2023 | 04:07 WIB
header img
Perubahan yang diharapkan adanya Ramadhan, yakni perubahan dari seorang mukmin menjadi muttaqin. (Foto : Ist)

 

Tidak demikian dengan ular. Sebelum melakukan puasa, ular adalah hewan berbisa, berbahaya, dan menakutkan bagi sebagian besar manusia. Setelah dia berpuasa, penampilannya berubah, fisiknya menjadi lebih fresh dengan tampilan kulit baru yang diperolehnya setelah puasa.

Namun perubahan itu hanya terjadi pada fisiknya saja, tidak dengan yang lainnya. Ular tetap saja berbisa, berbahaya dan menakutkan. Bahkan ular yang baru selesai berganti kulit itu, bisa menjadi lebih menakutkan dibanding sebelumnya.

Nah, pertanyaannya sekarang adalah, adakah puasa yang sudah kita jalankan dua pekan ini mengantarkan kita ke arah perubahan yang lebih baik?

Semuanya tergantung kepada niat dan kesungguhan kita untuk berubah menjadi insan yang lebih baik. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Oleh karenanya, perubahan diri itu tidak cukup hanya menjadi angan-angan atau cita-cita belaka, namun perlu perjuangan dan kesungguhan dalam mewujudkannya. Ramadhan adalah saat yang tepat bagi siapa pun hamba Allah yang serius ingin melakukan perubahan menjadi insan yang muttaqin.

Seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya, Ramadhan adalah saat yang tepat untuk datang kepada orang tuanya, memohon maaf, dan berjanji untuk menjadi anak yang shalih. Begitu pula misalnya dengan seorang suami yang mengabaikan istri dan anak-anaknya, Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk kembali kepada keluarga dan memperbaiki hubungannya.

Siapa pun hamba Allah yang ingin berubah menjadi lebih baik, maka jangan sia-siakan dua pekan yang tersisa di bulan Ramadhan ini. Jika kita tidak memanfaatkan peluang yang ada, maka bisa jadi kita akan menyesal selama-lamanya, karena bisa saja Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita.

Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh padanya dalam meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari).


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : iNewsSerpong)

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut