JAKARTA, iNewsSerpong.id - Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri hingga kini belum menentukan arah koalisi Pilpres 2024. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperkirakan akan memecah Koalisi Besar agar kadernya bisa ikut bertarung di Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi, menilai, sikap PDIP jelang Pilpres 2024 masih mengundang pertanyaan: antara mempertahankan gengsi politik parpol besar bertiket capres, kurang komunikatif dalam manuver politik, atau justru sedang membangun strategi king maker.
Saat ini, lima parpol yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, PAN, dan PPP menggagas Koalisi Besar. Belum jelas siapa yang akan menjadi capres, tetapi nama Prabowo Subianto menjadi yang terdepan.
Siapa Bergabung PDIP?
Sementara, tiga parpol yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS telah meneken Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mencapreskan Anies Baswedan.
"Kalau PDIP majukan capresnya tanpa koalisi, potensi kekalahannya cenderung besar. Untungnya lebih ke internal PDIP, yaitu konsolidasi menguat, dinasti politik dapat dipertahankan," ujar Robi kepada SINDOnews, Kamis (13/4/2023).
Editor : Syahrir Rasyid