Apabila, Anda memiliki anak-anak yang berbeda usia, rencanakan untuk berbagi informasi dasar dengan semua anak bersama-sama.
3.Jangan saling menyalahkan di depan anak
Foto/pexels
Hindari topik yang menggiring pada menyalahkan atau mengatakan "salah" siapa hingga perceraian ini terjadi.
Tahan diri Anda, meskipun Anda ingin anak-anak mengetahui “kebenaran”—“Ibu berselingkuh,” atau “Ayah meninggalkan kita.”
Karena sikap ini akan membebani pikiran mereka, karena menganggap mereka harus memilih pihak yang benar, sementara di sisi lain mereka menyayangi kedua orang tuanya.
4.Penjelasan secara umum mengapa perceraian terjadi
Foto/ist
Anak-anak tidak perlu untuk tahu secara detail alasan perceraian orang tua. Namun, pastinya anak-anak ingin tahu mengapa ini bisa terjadi.
Anak-anak yang lebih besar akan mencari informasi sehingga mereka dapat memahami mengapa hidup mereka akan berubah.
Jadi, meskipun Anda tidak ingin membagikan detail yang bersifat pribadi, bersiaplah untuk memberikan beberapa jenis penjelasan umum tanpa menyalahkan.
5.Jelaskan apa yang berubah dan apa yang tetap sama
Foto/parapuan.com
Hal terpenting yang ingin diketahui anak-anak adalah bagaimana perceraian akan memengaruhi kehidupan mereka.
Anak-anak tentunya ingin tahu di mana mereka akan tinggal, dengan siapa, dan bagaimana kehidupan mereka akan berubah.
Editor : Syahrir Rasyid
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Bali
- Kepulauan Maluku