get app
inews
Aa Text
Read Next : Penyanyi Luar Biasa, Putri Ariani Masuk Fakultas Hukum UGM

Bertemu Nadiem Makarim, Putri Ariani: “Aduh, Akhirnya Ketemu Juga Sama Bapak”

Senin, 12 Juni 2023 | 10:15 WIB
header img
Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Putri Ariani. (Foto: kemdikbud.go.id)

JAKARTA, iNews.Serpong.id — Putri Ariani, peraih Golden Buzzer di acara America's Got Talent (AGT) 2023, bersyukur bisa bertemu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim. Putri ditemani kedua orang tuanya, Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty bertemu Nadiem di kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (9/6/2023). “Terima kasih, Pak. Aduh, akhirnya ketemu juga sama Bapak (Nadiem),” kata Putri ketika bersalaman dengan Nadiem.

Kepada Mendikbudristek, siswi difabel kelas XI instrumen flute SMKN 2 Kasihan Yogyakarta ini menceritakan pengalamannya dalam menempuh pendidikan dan menekuni talentanya di bidang musik dan tarik suara. Dimulai dari orang tua yang memberikan kebebasan bagi Putri untuk memilih peminatan pendidikan dan mimpinya, hingga dukungan orang tua dan sekolah untuk memaksimalkan minat dan bakat Putri.

Dia menuturkan, sekolahnya mendukung secara penuh, memberikan semua yang terbaik yang mereka bisa berikan. “Contohnya, sekolah masih memberikan pelajaran ke Putri secara daring. Guru-guru juga membantu Putri mendeskripsikan gambar dan partitur ke dalam tulisan, sehingga Putri bisa memahaminya dengan sangat baik,” tutur Ariani Nirma Putri, nama lengkap Putri Ariani.

Putri merasa terbantu dengan pembelajaran sekolah yang membebaskan Putri dan guru dalam memilih sarana belajar mengajar. Di samping itu, Putri memiliki cara sendiri dalam belajar. “Kalau di sekolah Putri punya cara belajar sendiri Pak, pakai teknologi. Jadi Putri pakai handphone dan laptop biasa, kemudian dibantu screen reader. Putri bisa mengarsipkan sendiri materi-materi sekolah di laptop,” ceritanya.

Reni Alfianty menceritakan pembelajaran yang memerdekakan bagi Putri di sekolah. Kesuksesan Putri hingga masuk ke semifinal ajang bakat internasional ternyata dikonversi pihak sekolah sebagai bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL). “Jadi waktu di acara (AGT) itu, Putri bawa name tag sekolahnya dan minta difoto. Saya bilang ‘kenapa?’ Ternyata untuk bukti PKL nya,” cerita Reni, dilansir dari laman kemdikbud.gol id.

Ismawan Kurnianto kepada Menteri Nadiem menceritakan peran orang tua untuk memaksimalkan talenta Putri. Sejak kecil, Putri sudah diberikan kebebasan untuk memilih. Ketika Putri memilih bermimpi menjadi diva dunia, Ismawan dan istri kemudian menggambarkan risiko dan tantangan yang kemungkinan akan dihadapi untuk meraih mimpi Putri. Tapi mimpi menjadi diva ternyata sudah teguh dipilih Putri sejak kecil.

“Kami minta dia yang memilih dan yakin dengan pilihannya. Karena kalau dia tidak yakin dengan dirinya sendiri, saya khawatir Putri di tengah-tengah jalan menyesal. Karena dunia hiburan itu menurut saya paling berat dan jalannya cukup terjal. Tapi Putri bilang “it’s okay, Mah”. Sejak itu kami mendukung penuh mimpinya,” Ismawan menuturkan.

Menteri Nadiem mengapresiasi semangat luar biasa Putri dan juga orang tua yang mendukung perjalanan Putri selama menempuh pendidikan di sekolah umum. Menurut dia, pengalaman Putri sangat menggambarkan konsep Merdeka Belajar. Orang tua mengikuti minat dan bakat dan memberikan kebebasan dalam mengajarkan Putri. Nadiem menyatakan akan sangat senang kalau Putri bisa membuat lagu tentang Merdeka Belajar.

Di sela-sela perbincangan, Mendikbudristek turut mendengarkan lagu “Permata Indah Dunia” yang dibuat dan dinyanyikan oleh Putri. “Saya mau menjadi diva dunia, seperti Whitney Houston, Pak” ujar Putri. “Saya alhamdulillah punya kelebihan pitch perfect (dapat mengidentifikasi not musik dengan sempurna hanya dengan mendengar). Kalau dari tadi saya dengar nada bicara Bapak di C mayor.”

Untuk mendukung mimpi Putri kuliah di kampus impiannya, Mendikbudristek menyampaikan akan membantu lewat Beasiswa Indonesia Maju (BIM). “Inspirasi Putri untuk negara ini luar biasa. Maka dari itu kami ingin merealisasikan mimpi Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri, yang seleksinya sangat ketat. Jadi kami akan mendukung penuh lewat Beasiswa Indonesia Maju,” ujar Menteri Nadiem yang disambut tangis haru Putri.

Program BIM tahun ini menyasar siswa kelas menengah atas dan sederajat, juga akan membantu penerima beasiswa mulai dari persiapan memasuki perguruan tinggi pilihannya. “Jadi selain beasiswa penuh saat kuliah nanti, dalam proses pendaftaran Putri ke kampus, persiapan untuk tes juga akan didukung lewat beasiswa ini,” kata Nadiem yang bersedia menawarkan surat rekomendasi untuk memperkuat pendaftaran Putri ke kampus lantaran prestasinya.

Putri menyampaikan terima kasih kepada Menteri Nadiem dan Kemendikbudristek karena sudah mendukung impiannya untuk berkuliah di tahun depan. “Terima kasih. Aku senang banget. Soalnya dari kecil impianku mau kuliah di The Julliard School,” tutur Putri. (*)

Editor : Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut