TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Pengunjung merasa tidak nyaman berwisata di seputaran Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya, sejumlah destinasi wisata di Tangsel dikuasai sejumlah oknum Ormas.
Salah satu destinasi wisata itu adalah Taman Jaletreng yang terletak di tepian sungai, perbatasan Setu dan Serpong. Di sana, pengelolaan parkir hingga penarikan uang lapak dikuasai oknum Ormas.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Tangsel, Wiwi Martawijaya, mengaku gerah dengan kelakuan sejumlah oknum Ormas yang menguasai sejumlah destinasi wisata. Informasi itu didapatnya dari pengaduan di lapangan.
"Pengunjung jadi nggak betah, bayarnya nggak jelas. Informasinya dari bawah, saya kan sering juga ke Jaletreng. Saya kan aneh juga ketika orang bayar sewa lapak ke Ormas. Ada acara apa, ulang tahun, bayarnya ke Ormas. Apa-apaan, emang lo yang punya lahan itu?," katanya, Senin (10/01/22).
Wiwi menyebut jika dirinya tidak menganggap keberadaan Ormas meresahkan bagi perkembangan destinasi wisata. Hanya saja, kata dia, pemberdayaannya harus ditertibkan sehingga ada bentuk pertanggungjawaban.
"Kalau mau mengelola silahkan, bukan saya kepingin, nggak. Tapi kordinasi, jangan liar begini sehingga transparansinya jelas buat daerah juga," ucapnya.
Dia sendiri merasa tak paham dengan status pengelolaan Taman Jaletreng saat ini. Menurut dia, Dinas Pariwisata tak banyak berperan guna mengembangkan destinasi di sana lantaran kewenangannya tumpang tindih dengan dinas lainnya.
"Dipertegas aja siapa yang ngelola, kalau dinas lain misalnya ya silahkan jadi kan jelas nantinya," katanya. Mengantisipasi itu, dalam waktu dekat Wiwi akan mengadakan kordinasi lintas OPD guna memastikan pengembangan destinasi wisata di Tangsel.
"Saya akan kordinasi di internal dulu, baru selanjutnya kordinasi antar OPD," tuturnya. (*)
Editor : Syahrir Rasyid