get app
inews
Aa Text
Read Next : Lawan Israel, Erdogan Serukan Dunia Islam Bentuk Aliansi

HIKMAH JUMAT : Pentingnya Perencanaan dalam Ibadah

Jum'at, 23 Juni 2023 | 05:39 WIB
header img
Islam adalah agama yang mengajarkan keteraturan dalam hidup dan kehidupan umatnya. (Foto : Ist)

Penulis : Dr. Abidin, S.T., M.Si. -- Dosen Universitas Buddhi Dharma & Ketua Umum Yayasan Bina Insan Madinah Catalina

ISLAM ADALAH agama yang mengajarkan keteraturan dalam hidup dan kehidupan umatnya. Keteraturan ini misalnya dapat dilihat dari adanya waktu, persyaratan, dan tata cara dari setiap ibadah yang dilakukan oleh umat Islam.

Sebagai contoh saja, Allah SWT mengatur waktu terkait dengan shalat wajib. Aturan ini disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya yang artinya: “Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditetapkan bagi orang beriman.” (QS. An-Nisaa [4]: 103).

Tentunya tidak hanya ibadah shalat yang diatur dan teratur waktunya. Terdapat berbagai jenis ibadah lainnya dalam Islam yang menuntut adanya keteraturan bahkan persiapan dan perencanaan yang matang sebelum ibadah tersebut dilaksanakan.

Lebih jauh, Allah SWT bahkan mengingatkan seluruh hamba-Nya untuk memperhatikan segala sesuatu yang diperbuatnya hari ini untuk kepentingan hari esok. Dengan kata lain, Allah SWT memerintahkan kepada hamba-Nya untuk membuat perencanaan yang baik untuk kehidupan di dunia ini, terlebih lagi untuk kehidupannya di akhirat kelak.

Allah SWT berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr [59]: 18).

Menurut Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, pada ayat di atas Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar menjaga segala sesuatu yang telah diperintahkan-Nya serta memikirkan dampak baik dan buruk dari setiap amal perbuatannya.

Selanjutnya Syaikh as-Sa’di juga menjelaskan bahwa jika seorang hamba telah meletakkan akhirat di hadapan matanya dan kiblat di hatinya, maka mereka akan berkonsentrasi untuk menunaikan amalan akhirat dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperbanyak amalan yang dapat menghantarkannya ke surga.

Nah, salah satu bentuk kesungguhan dalam memperbanyak amal sebagai modal untuk mendapatkan surganya Allah SWT adalah dengan merencanakan sebaik-baiknya setiap amal yang akan dilakukannya. Dalam konteks ini, perencanaan merupakan implementasi dari niat yang diucapkan dalam hati.

Mari kita perhatikan sabda Baginda Rasulullah SAW yang artinya: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung dari niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Dr. Abidin, S.T., M.Si. (Foto : Dok Pribadi)
 
 

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut