get app
inews
Aa Text
Read Next : Setelah Pulang Haji, Nagita Slavina jadi Berhijab

3 Putri Cantik Kerajaan Arab Saudi Tak Berhijab, Tampil Depan Publik Dengan Busana Ala Barat

Minggu, 16 Januari 2022 | 07:35 WIB
header img
Putri Ameera binti Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi, salah satu bangsawan Arab Saudi yang tampil di depan publik tanpa mengenakan hijab. (Foto : House of Saud)

RIYADH, iNewsSerpong.id - Gaya busana sejumlah wanita cantik di lingkungan kerajaan Arab Saudi tak berhijab, mereka justru mengenakan busana ala perempuan Barat. Mereka tampil depan publik tanpa hijab.

Berikut sederet putri bangsawan Saudi yang tenar dengan prestasi dan penampilannya yang tanpa hijab :

1. Putri Deena Ali Al-Juhani Abdulaziz

Perempuan kelahiran California, 26 Desember 1975, ini adalah putri mantan menteri komunikasi Arab Saudi Ali Al-Juhani. Dia jadi bagian dari keluarga kerajaan karena menikah dengan Pangeran Sultan bin Fahd bin Nasser bin Abdulaziz pada tahun 1998. Mereka memiliki tiga anak, yakni seorang putri dan dua putra kembar.


Deena Ali Al-Juhani Abdulaziz. (Foto : Instagram @Deenaaljuhanidaily)

Deena menjadi pengusaha dan editor Saudi-Amerika. Dia adalah pendiri dan pemilik DNA Store di Riyadh. Dia pernah jadi pemimpin redaksi majalah Vogue Arabia, namun diberhentikan pada 13 April 2017, setelah dua masalah di bawah pengawasannya.

Penampilannya identik dengan rambut pendek dan tanpa hijab. Gaya busananya seperti para model ternama.

2. Putri Sara binti Talal al-Saud

Dia adalah putri Pangeran Talal bin Abdulaziz bin Abdul Rahman bin Faisal al-Saud. Sara dibesarkan di Riyadh di keluarga kerajaan yang bergaya hidup liberal dan progresif. Ibunya adalah Moudie binti Abdul Mohsen Al Angari, istri ketiga Pangeran Talal, dan telah meninggal pada 2008.


Sara binti Talal al-Saud (Foto : Telegraph)

Sara dijuluki "Barbie kecil" karena kecantikannya dan kesejahteraan materinya tetapi dididik oleh pengasuh Inggris yang ketat. Setelah belajar di King Saud University di Riyadh, dia menikah dengan saudara sepupu yang masih keluarga kerajaan tetapi bercerai di usia 20-an tahun.

Putri Sara menjalankan organisasi amal lokal, yaitu Down's Syndrome Riyadh Charity, di Arab Saudi pada pertengahan 2000-an. Ayahnya sebenarnya pesaing takhta kerajaan, namun pada akhirnya Abdullah bin Abdulaziz al-Saud yang menjadi raja pada Agustus 2005.

Putri Sara menerima keputusan itu. Dia saat itu mengatakan kepada AFP, "Kami, orang-orang Saudi, menginginkan mekanisme suksesi yang lebih jelas. Semua (anggota keluarga kerajaan) menyetujui Putra Mahkota Abdullah mengingat dia adalah yang tertua dan paling berkualitas.

Ciri khas penampilan Putri Sara adalah berambut panjang tanpa hijab.

Editor : Syahrir Rasyid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut