Dibakar Api Neraka
Setiap makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan diserap oleh organ-organ tubuh dan menjadi sumber untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Islam mewajibkan setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi, selain halal, juga harus memperhatikan kriteria thayyib (baik).
Dengan kriteria halal dan thayyib, maka makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak hanya aman dan baik dari sisi kesehatan, namun juga akan terhindar dari siksa api neraka. Makanan dan minuman yang halal dan thayyib akan mendatangkan kesehatan lahir maupun batin.
Sebaliknya, setiap daging yang tumbuh dari makanan atau minuman yang haram, maka akan dibakar dengan api neraka. Hal ini diancamkan oleh Baginda Rasulullah SAW melalui sabdanya: “Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram kecuali neraka lebih utama untuknya” (HR. Tirmidz).
Mengurangi Iman dalam Hati
Naik turunnya iman seseorang adalah hal biasa. Namun jika iman seseorang terus menerus turun, bahkan terjun bebas, maka segeralah periksa makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Bisa jadi, makanan dan minuman yang dikonsumsinya mengandung unsur haram di dalamnya.
Bahkan Baginda Rasulullah SAW menyebut seseorang yang sedang mabuk, sejatinya tidak termasuk ke dalam golongan orang yang beriman. Hal ini ditegaskan oleh Baginda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang artinya: “Tidaklah peminum khamr, ketika ia meminum khamr termasuk seorang mukmin.”
Terakhir, sebagai bahan renungan mari kita perhatikan sabda Baginda Rasulullah SAW: “Sungguh akan datang kepada manusia suatu zaman, yang saat itu seseorang tidak peduli lagi dari mana dia mendapatkan harta, apakah dari jalan halal ataukah yang haram.” (HR. Bukhari).
Sekarangkah zaman itu? Semoga Allah SWT melindungi kita. (*)
Naik turunnya iman seseorang hal biasa. Bila iman seseorang terus menerus turun bahkan terjun bebas, segeralah periksa makanan yang dikonsumsi. (Foto : Ist)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Editor : Syahrir Rasyid