get app
inews
Aa Read Next : Mengenal Eldwen Hizkia, Sosok di Balik Startup Pinjambagus Usia 26 Tahun dengan Omset Puluhan Miliar

Event Export Startup Matchup dan Studi Independen Digital Ekspor, SEN Cetak 500 Ribu Eksportir Muda

Kamis, 10 Agustus 2023 | 17:13 WIB
header img
Kepala Sekolah Ekspor Nasional (SEN), Dr. Handito Joewono, terlihat terharu dan bahagia saat memberikan tanggapan atas ungkapan Juara I dalam kompetisi Export Startup Matchup Seri ke-1 2023. Foto: IST

 

JAKARTA, iNewsSerpong.id - Kepala Sekolah Ekspor Nasional (SEN), Dr. Handito Joewono, terlihat terharu saat memberikan tanggapan atas ungkapan Juara I dalam kompetisi Export Startup Matchup Seri ke-1 2023, Amelia Desta, mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dan Cavin Phung, mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur, yang berduet dalam Tim Startup Export 'Sara by Meca'.

Rasa haru Handito bukan semata-mata karena kemenangan dalam kompetisi mencari eksportir muda berbakat, melainkan lebih kepada kerendahan hati yang ditunjukkan serta ajakan kepada para finalis lain untuk berkolaborasi demi memajukan ekspor dari eksportir pemula, terutama di kalangan generasi muda dan mahasiswa.

Amelia dan Cavin merupakan mahasiswa yang ikut serta dalam Program Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI dengan Studi Independen 'Be A Digital Exporter' yang diselenggarakan oleh Sekolah Ekspor Nasional.

Handito menekankan bahwa salah satu aspek penting yang diajarkan di Sekolah Ekspor adalah menjadi "Eksportir yang Baik", yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ia juga menyoroti pentingnya membangun sikap sebagai eksportir yang menggambarkan karakter Indonesia, yaitu rendah hati dan gotong royong.

Kesimpulan yang membuat Handito begitu tersentuh adalah bagaimana dua mahasiswanya yang meraih Juara I dalam Export Startup Matchup mampu memperlihatkan karakteristik ke-Indonesia-an dan bagaimana mereka, yang memiliki latar belakang dan universitas yang berbeda, dapat bersatu dalam satu tim untuk bersama-sama berkolaborasi dan memasuki pasar global.

"Menjadi eksportir Indonesia masa depan adalah menjadikan generasi muda sebagai nasionalis global, generasi muda Indonesia yang cinta tanah air dan berwawasan global. Juara pertama ESM Seri ke-1 2023 ini mengembangkan produk ekspor kreatif yaitu contemporary ecoprint fashion khas Indonesia yang saat final Export Startup Matchup di KBRI Singapura beberapa hari lalu memaparkan bahwa produk karyanya terjual laris manis saat dipasarkan di expo produk life style di Mal Junction 8 Singapore sebagai bagian dari acara Jalan Jalan Ekspor Internasional yang juga menjadi fasilitas bagi para finalis ESM," ungkap Handito di Jakarta, baru-baru ini.

Ia menjelaskan bahwa mencetak eksportir baru, terutama di kalangan generasi muda dan mahasiswa, adalah suatu keharusan bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam perdagangan dunia.

"Sekolah Ekspor merupakan inisiator dan pelaksana Program Kolaborasi Nasional Mencetak 500.000 Eksportir Baru pada tahun 2030, yang melibatkan lima asosiasi usaha dengan dukungan KADIN dan APINDO, dan telah diresmikan oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Koperasi dan UKM RI di SMESCO pada 17 Februari 2021," jelas Handito lagi.

Berbagai program strategis telah dan sedang dilakukan oleh Sekolah Ekspor Nasional dalam upaya mencetak eksportir baru. Ini termasuk Export Startup Matchup serta pelaksanaan Program Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI dengan Studi Independen 'Be A Digital Exporter' oleh Sekolah Ekspor dan Studi Independen Vokasi Digital Ekspor Fesyen oleh LaCorre, yang merupakan sekolah ekspor fashion pertama di dunia yang dikembangkan bersama dengan Sekolah Ekspor Nasional. Pada semester gasal 2023/2024, program ini dimulai dengan onboarding nasional pada 14 Agustus 2023, melibatkan total 1.000 mahasiswa dari lebih dari 150 perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mengikuti Studi Independen Digital Ekspor di Sekolah Ekspor dan LaCorre.

"Indonesia perlu memiliki tekad kuat untuk menjadi salah satu eksportir utama dunia dengan ekspor lima besar di dunia, terutama ketika Indonesia diharapkan menjadi salah satu dari lima negara dengan GDP terbesar di dunia pada tahun 2045," lanjut Handito.

Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, Sekolah Ekspor dan LaCorre, bersama dengan Arrbey National Startup yang dikembangkan oleh Arrbey Consulting dan Yayasan Startup Nasional, telah mengumumkan dimulainya seri kedua dari Export Startup Matchup (ESM). Pengumuman ini dilakukan seiring dengan peringatan Hari Lahir ASEAN pada 8 Agustus 2023 oleh Kepala Program MSIB Kampus Merdeka Kemendikbudristek RI, Dr. Wachyu Hari Haji, bersama dengan Kepala Sekolah Ekspor Nasional, Dr. Handito Joewono.

Pendaftaran untuk seri kedua ESM akan dimulai pada tanggal 14 Agustus 2023, terbuka bagi mahasiswa yang mengikuti Program Kampus Merdeka dari seluruh Indonesia. ESM Seri ke-2 ini mengambil tema 'Sustainable Export for A Better Indonesia'.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Serpong di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut