4. Belanda
Meskipun Belanda adalah negara yang tidak berbahasa Inggris, sebagian besar universitas di negara tersebut menawarkan kursus bahasa Inggris untuk memudahkan mahasiswa internasional yang tidak terbiasa dengan bahasa Belanda, bahasa resmi negara tersebut.
Biaya pendidikan di Belanda relatif lebih rendah sehingga terjangkau bagi banyak pelajar. Universitas-universitas di Belanda dikenal luas karena pengajaran dan penelitiannya. Mereka menawarkan tiga tingkat pendidikan: sarjana, pascasarjana, dan doktoral. Amsterdam University merupakan salah satu kampus terbaik di Belanda dan mengundang banyak mahasiswa internasional.
5. Swedia
Sistem pendidikan Swedia lebih dikenal karena keunggulan akademisnya dibandingkan nilai. Cara kerja sistem ini bergantung pada pendidikan akan sebuah kerja sama tim yang dapat membantu pelajar bergerak lebih jauh dalam karir mereka.
Swedia adalah pilihan tepat untuk penelitian dan inovasi. Biaya sekolah untuk siswa dari negara-negara UE (Uni Eropa) gratis di Swedia. Negara ini memiliki lebih dari 45 universitas, seperti Stockholm University, KTH Royal Institute of Technology, dan lainnya. Sebagian besar universitas dikelola oleh negara, namun hanya sedikit yang merupakan institusi pendidikan tinggi independen.
6. Prancis
Negara ini mensubsidi perguruan tinggi dan oleh karena itu, biayanya relatif lebih rendah. Akan tetapi, kualitas pendidikannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain itu, ada banyak kesempatan kerja bagi pelajar setelah menyelesaikan studinya.
Lebih dari satu juta pelajar dari seluruh dunia mengunjungi Prancis setiap tahun untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ketiga jenis gelar universitas di Perancis sesuai dengan sejumlah kredit ECTS (European Credit Transfer System). Universitas ternama di Prancis, seperti Université PSL, Sorbonne University, Institut Polytechnique de Paris, dan lainnya menawarkan pendidikan lisensi (mirip dengan sarjana), master, dan doktor.
7. Denmark
Denmark adalah rumah bagi beberapa universitas terkemuka dengan berbagai program studi yang berpeluang untuk mendapatkan beasiswa, menjadikan Denmark salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia. Negara ini menganut Sistem Transfer Kredit Eropa di mana siswa harus menyelesaikan 60 kredit ECTS per semester untuk menyelesaikan program gelar mereka. Universitas terkenal dari Denmark, yakni University of Copenhagen, Technical University of Denmark, dan lainnya.
8. Kanada
Institusi pendidikan di sini menawarkan beberapa gelar serta kursus jangka pendek dalam berbagai disiplin ilmu. Beberapa universitas ternama adalah University of Toronto dan Queen’s University.
Universitas-universitas Kanada mengikuti Sistem Transfer Kredit Eropa di mana mahasiswa sarjana diharuskan menyelesaikan 15 SKS per semester dan mahasiswa yang terdaftar di program pascasarjana diharuskan menyelesaikan 9 SKS.
9. Jerman
Jerman adalah salah satu negara yang paling menyambut mahasiswa internasional. Dengan banyaknya pilihan kursus, institusi pendidikan di sini menjamin pendidikan yang berkualitas.
Jerman adalah satu-satunya negara yang menawarkan pendidikan baik yang relevan dengan industri dengan biaya sekolah rendah atau nol persen. Jerman menghapuskan biaya sekolah yang tinggi untuk pelajar Jerman dan internasional pada bulan Oktober 2014. Berdasarkan Sistem Kredit Eropa, mahasiswa penuh waktu harus menyelesaikan 30 poin kredit per semester untuk menyelesaikan program studi mereka.
10. Switzerland
Negara ini dikenal sebagai rumah bagi banyak universitas ternama di dunia. Dua institusi pendidikan terbaik di sini adalah ETH Zurich (Institut Teknologi Federal Swiss) dan Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL).
Beberapa jurusan perkuliahan yang disediakan, mulai dari Administrasi Bisnis Online, Manajemen Proyek, Manajemen Merek Mewah, Hubungan Internasional, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bisnis Digital, Desain dan Inovasi, dan Perhotelan Internasional Pengelolaan.
Mirip dengan negara Eropa lainnya, Swiss mengikuti sistem kredit Eropa yang mengharuskan siswa menyelesaikan 180 SKS untuk program sarjana dan 90 hingga 120 SKS untuk program pascasarjana.
Editor : Syahrir Rasyid