TANGERANG RAYA, iNewsSerpong.id - Penanganan sampah di Sungai Cisadane bukan hanya tanggung jawab Kabupaten Tangerang, tetapi semua wilayah yang dilalui Sungai Cisadane, seperti Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor di bagian hulu di utara Kabupaten Tangerang.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, saat melakukan peninjauan Kapal Interceptor Sampah - Neon Moon II di Sungai Cisadane, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, pada Senin (29/11/2023).
Kapal Interceptor Sampah yang bertugas membersihkan sampah di Sungai Cisadane merupakan hasil bantuan dari The Ocean Cleanup dan Coldplay. Saat kunjungan Sekda didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi, Kepala Bapeda, Ujang Sudarsono, Camat Teluknaga, Zamzam Manohara, serta tim dari The Ocean Cleanup Belanda.
"Penanganan sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Kami berharap kehadiran Kapal Neon Moon II ini dapat memperbaiki penanganan sampah di sungai, terutama sampah plastik, menjadi lebih baik lagi," ujar Sekda Maesyal Rasyid.
Dia melanjutkan bahwa Kapal Neon Moon II, yang akan beroperasi sebagai pembersih sampah Sungai Cisadane, diharapkan mampu menampung sekitar 6 ton sampah plastik dari sungai tersebut untuk kemudian dibawa ke tempat penampungan sampah dan diolah kembali.
"Kapal Neon Moon ini, saat dioperasikan, dapat menampung 6 ton sampah plastik dari Sungai Cisadane dan kemudian dibawa ke tempat penampungan sampah untuk diolah kembali," ungkapnya.
Sekda menyampaikan terima kasih kepada Coldplay dan The Ocean Cleanup Amsterdam Belanda atas bantuan kapal pembersih sampah untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang saat ini sudah berada di Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang.
"Terima kasih kepada Coldplay dan The Ocean Cleanup Amsterdam, semoga kapal ini segera dapat kita operasikan untuk mengurangi sampah plastik yang terbawa oleh aliran Sungai Cisadane, dan hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama nantinya," ucapnya.
Sementara itu, Fachrul Rozi, Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pelatihan kepada 12 orang untuk dapat mengoperasikan kapal penyedot sampah Neon Moon II. Diharapkan pada akhir Januari 2024, kapal tersebut dapat dioperasikan secara penuh.
"Saat ini kami telah menyiapkan pelatihan bagi 12 tenaga kerja untuk pengoperasian kapal ini, dan kami harapkan pada Januari 2024, kapal dapat beroperasi secara menyeluruh," jelas Fachrul Rozi.
Dia menambahkan bahwa setelah beroperasi, kapal sampah tersebut akan membersihkan sampah di Sungai Cisadane. Sampah yang berhasil dikumpulkan akan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) untuk dipilah, dimanfaatkan sebagai pupuk, dan didaur ulang menjadi produk-produk yang dapat digunakan kembali oleh masyarakat. (*)
Kapal Interceptor Sampah - Neon Moon II bantuan dari Coldplay dan The Ocean Cleanup Amsterdam. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid