get app
inews
Aa Text
Read Next : Agung Sedayu Respons Positif Rencana Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan

Komitmen Jaga Keanekaragaman Hayati, Astra Property Tanam Pohon di Ammaia Ecoforest

Senin, 12 Februari 2024 | 18:30 WIB
header img
Komitmen menjaga keanekaragaman hayati, Astra Property menanam pohon di Ammaia Ecoforest. Foto: Ist

TANGERANG, iNewsSerpong.id - Astra Property kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pelestarian lingkungan, salah satunya dengan menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia melalui program Pranaraksa (penanaman pohon) yang diprakarsai oleh Astra. 

Program yang ditujukan untuk melestarikan tanaman langka Nusantara ini dilaksanakan di kawasan proyek residensial Ammaia Ecoforest di Cikupa, Tangerang pada Kamis, 1 Februari 2024. 

Pada hari ini secara simbolis akan ditanam sejumlah 300 bibit yang diestimasi dapat menyerap sebanyak 18 tCO2/tahun. Nilai ini setara dengan emisi yang dikeluarkan dalam perjalanan 6 orang dengan pesawat dari Jakarta ke Osaka, pulang pergi.

Dalam menjaga komitmennya, kegiatan Pranaraksa telah dilakukan Astra Property di berbagai proyek mulai tahun 2018. Hingga saat ini, Astra Property telah menanam lebih dari 1000 bibit tanaman langka di Asya, Resta Pendopo KM 456 dan kini di Ammaia Ecoforest. 

Bibit tanaman tersebut kini sudah bertumbuh dengan baik dan bahkan beberapa di antaranya yang merupakan bibit tanaman buah telah melalui musim panen. 

Wibowo Muljono selaku Wakil Presiden Direktur Astra Property mengatakan, “Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Tentu ini menjadi tugas bersama kita, untuk dapat menjaga kelestariannya. Melalui Pranaraksa, kami berharap tanaman-tanaman Nusantara yang kini mulai langka, dapat kembali lestari dan terhindar dari kepunahan. Karena selain penanaman, kegiatan Pranaraksa juga meliput pengumpulan, pendataan, pembibitan, dan penyebarluasan kembali ke masyarakat.”

Lebih lanjut Wibowo menjelaskan, kegiatan Pranaraksa ini juga merupakan bagian dari kampanye Earth Life Matters Astra Property dalam bidang pelestarian lingkungan, yang memiliki tujuan untuk menurunkan produksi Gas Rumah Kaca, yang masuk dalam pilar EveryEnvironmentMatters. 

Kehadiran Pranaraksa Center di Ammaia Ecoforest diharapkan dapat berkontribusi dalam komitmen penghijauan di area lingkungan residensial. Selain melakukan penanaman pohon, Ammaia Ecoforest juga dilengkapi dengan berbagai fitur green living yang sesuai dengan sertifikasi Greenship Neighborhood peringkat Gold yang didapatkan dari Green Building Council Indonesia (GBCI). 

Fitur-fitur tersebut diantaranya adalah green area dalam bentuk community garden dimana penghuni dapat menanam tanaman yang bisa dipanen untuk kemudian dimasak sendiri, area bermain anak untuk bereksplorasi, jalur pedestrian/jogging track asri sepanjang 2,5 km yang tersambung dengan setiap kluster, serta ruang terbuka hijau seluas 5,4 hektare yang disebut Forest Belt. 

Selain itu, fitur green living juga diaplikasikan melalui pengelolaan dan koservasi lebih dari 40% air hujan dengan kapasitas retensi air hujan sebesar 11.781m3, serta memiliki sengkedan alami yang dapat membantu regulasi aliran air hujan sehingga tidak menimbulkan banjir.

Dilewati oleh garis zamrud khatulistiwa dan memiliki iklim tropis, menjadikan Indonesia negara yang kaya akan kenekaragaman hayati. Sayangnya, beberapa tanaman ini mulai tidak dikenal karena keberadaannya yang semakin langka.

Menempati area hijau di Ammaia Ecoforest dengan luas lahan 73,280 m2, upaya konservasi Astra Property diimplementasikan dengan melakukan penanaman sekaligus pemeliharaan berbagai tanaman asli Indonesia yang merupakan tanaman langka. 

Bibit tanaman langka tersebut terdiri 15 jenis, diantaranya adalah bibit kayu balau Hopea pierei yang masuk dalam kategori vulnerable, dan bibit belimbing Papua dan Gorontalo yang asli dari Indonesia. 

Belimbing Papua dan Gorontalo merupakan bibit yang cukup unik karena hanya dapat ditanam di dataran rendah dan saat ini keberadaannya bisa ditemukan salah satunya di Kebun Raya Itera, Lampung. 

Selain itu beberapa bibit langka lainnya yang turut ditanam adalah merbau, matoa, mahoni, kenari, jambu Sulawesi, jamblang dan lain lain.

“Selain sebagai tempat untuk konservasi tanaman langka asli Indonesia, kegiatan Pranaraksa juga diharapkan dapat menjadi pusat pengenalan dan pembelajaran kepada seluruh elemen masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang berbagai tanaman Nusantara yang saat ini sudah mulai jarang dijumpai,” tutup Wibowo.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut