Sementara itu, Analis Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo, menilai Ridwan Kamil punya kekuatan di media sosial yang luar biasa untuk anak-anak muda, terutama pemilih pemula dan milenial.
“Dia juga punya fanbase sendiri, sedangkan Sahroni mungkin lebih terkenal di Jakarta karena kekayaan dan sepak terjangnya,” tutur Kunto Adi Wibowo dihubungi terpisah.
Dia mengingatkan bahwa pemilih pemilu menganggap orang kaya tidak mungkin melakukan korupsi, sehingga lebih cocok dipilih jadi pemimpin.
“Jadi dari sisi kekuatan menurut saya akhirnya siapa yang bisa menggalang dan berkomunikasi basis massa yang lebih luas, itu yang jadi penting,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com oleh Rico Afrido Simanjuntak dengan judul "Ahmad Sahroni vs Ridwan Kamil, Siapa Lebih Kuat di Pilkada DKI?".
Editor : Syahrir Rasyid