Berdasarkan hadits di atas, setidaknya masih ada dua malam ganjil lagi yang berpotensi adanya lailatul qadr, yakni pada tanggal 27 dan 29 Ramadhan. Oleh karena itu, mari kita optimalkan ibadah kita di hari-hari terakhir Ramadhan yang masih tersisa beberapa hari ini.
Namun demikian, dalam hadits yang lain Baginda Rasulullah SAW menjelaskan bahwa lailatul qadr bisa saja terjadi di malam-malam yang tersisa di akhir Ramadhan, tanpa disebutkan malam ganjil atau genapnya. Sebagaimana sabda beliau yang artinya:
“Bisa jadi lailatul qadr ada pada sembilan hari yang tersisa, bisa jadi ada pada tujuh hari yang tersisa, bisa terjadi pula pada lima hari yang tersisa, bisa juga pada tiga hari yang tersisa.” (HR. Bukhari).
Merujuk pada hadist di atas, maka jika bulan suci Ramadhan berlangsung selama tiga puluh hari, maka malam ke-22 adalah sembilan hari yang tersisa. Malam ke-24 berarti tujuh hari yang tersisa, malam ke-26 adalah lima hari yang tersisa, dan malam ke-28 adalah tiga hari yang tersisa.
Demikian tafsir yang disampaikan oleh Abu Sa’id Al-Khudri, sehingga Baginda Rasulullah SAW lebih bersungguh-sungguh lagi dalam beribadah yang ditunjukkannya di seluruh hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan, tanpa memilah-milah ganjil atau genap.
Imam Hasan Al-Bashri berpesan: “Berbuat baiklah di sisa Ramadhan niscaya diampuni kesalahan yang telah lalu maka manfaatkanlah hari-hari yang tersisa karena anda tidak tahu kapan bisa meraih rahmat itu.”
Para pembaca Hikmah Jum’at yang budiman.
Andaikan saja seluruh umat Islam tahu kedahsyatan bulan suci Ramadhan, maka seluruhnya akan berharap agar sepanjang tahun dijadikan sebagai bulan suci Ramadhan. Hal ini ditegaskan oleh Baginda Rasulullah SAW dalam sabdanya yang artinya:
“Seandainya umatku mengetahui apa-apa yang ada (kebaikan) pada bulan Ramadhan, niscaya mereka berharap sepanjang tahun itu semuanya bulan Ramadhan.” (HR. Ibnu Abbas).
Andaikan saja seluruh umat Islam tahu kedahsyatan bulan suci Ramadhan, maka seluruhnya akan berharap agar sepanjang tahun dijadikan sebagai bulan suci Ramadhan. (Foto: Ist)
Editor : Syahrir Rasyid